Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 29 Juni 2020 | 20:52 WIB
Bupati Kulonprogo, Sutedjo yang ditemui di kantornya, Jumat, (3/4/2020). Suarajogja.id / Hiskia Andika]

SuaraJogja.id - Hingga senin (29/6/2020), Kulon Progo hanya menyisakan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut membuat wilayah Kulon Progo masuk dalam kategori zona kuning.

"Sesuai dengan hasil pemetaan gugus tugas pusat maupun gugus tugas Kulon Progo, maka saat ini Kabupaten Kulon Progo berada pada zona resiko rendah atau zona kuning," ujar Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati, kepada awak media, Senin (29/6/2020).

Baning menuturkan, pihaknya saat ini masih terus menunggu keputusan Gubernur untuk langkah selanjutnya. Sembari menunggu, pihak terkait juga tengah menyiapkan pedoman untuk tatanan kehidupan baru apabila perkembangan terus stabil.

Hal ini dapat disimpulkan, Kulon Progo akan terus siaga sementara menunggu keputusan tersebut. Masyarakat juga diimbau harus ikut andil dalam menciptakan situasi kondusif tersebut.

Baca Juga: Gegara Warga Jenuh di Rumah, Alun-alun Kulon Progo Dipadati Pengunjung

"Protokol kesehatan itu sebenarnya sederhana, pengawasan dan ketaatan yang sulit. Oleh karena itu bersama-sama semua pihak harus saling peduli dan mengingatkan," ungkapnya.

Meski memang status tanggap darurat di DIY diperpanjang hingga 31 Juli mendatang, pihaknya berharap jika suatu saat dan kondisi membutuhkan SOP pihaknya sudah siap. Tetap tentunya dengan kesadaran dari semua elemen masyarakat.

Baning selalu mengingatkan, meskipun Kulon Progo masuk pada zona risiko rendah, namun ancaman terjadinya penularan masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong agar masyarakat tidak abai dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Sementara itu Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengakui sudah melihat kesadaran masyarakat yang cukup baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Meskipun tidak bisa dipungkiri juga tetap ada beberapa pelanggaran di beberapa titik.

"Jadi sebenarnya kalau memang akan penerapan new normal seharusnya tidak perlu ada paksaan kepada masyarakat untuk patuh tapi mereka sudah sadar dengan sendirinya," tuturnya.

Baca Juga: Kalibiru Tutup Sejak Maret, Warga Sekitar Tak Punya Penghasilan

Pihaknya mengatakan terus melakukan edukasi dan sosialiasi kepada publik dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memerintahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan sejumlah operasi penertiban di sejumlah titik keramaian.

"Intinya semua harus tetap taat, tidak boleh lengah meskipun Kulon Progo hanya sedikit kasus positifnya. Selalu patuhi protokol kesehatan yang ada," tegasnya.

Load More