SuaraJogja.id - Pedagang Pasar Kranggan mengeluh sepi pembeli hingga omzet anjlok sejak beredar kabar bahwa dua pedagang ikan positif Covid-19. Diungkapkan Ketua Paguyuban Pasar Kranggan Waluyo, informasi yang menurutnya tidak benar atau hoaks itu memberikan dampak besar pada semua pedagang pasar.
"Yang kena [Covid-19] itu bukan pedagang kami [Pasar Kranggan] tetapi sopir dari supplier ikan. Dia [sopir] juga tidak hanya ngantar ke Pasar Kranggan, tetapi juga pasar lainnya," kata Waluyo kepada Harianjogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Selasa (30/6/2020).
Waluyo menyampaikan, pedagang Pasar Kranggan sangat merasakan dampak buruk dari informasi yang beredar di masyarakat itu.
"Situasi Pasar Kranggan saat ini sepi sekali karena banyak masyarakat takut ke pasar karena berita dua orang yang dikabarkan terjangkit [Covid-19] itu. Padahal sama sekali tidak [ada pedagang yang terjangkit]," tegasnya.
Baca Juga: Pasar Kranggan Dibuka Lagi, Gugus Tugas Klarifikasi Temuan 2 Kasus Covid-19
Pernyataannya itu dibuktikan dari hasil rapid test sebanyak dua kali kepada lebih dari 80 pedagang di Puskesmas Jetis Jogja. Dari hasil rapid test itu, satu orang reaktif, tetapi setelah dilakukan swab, hasilnya negatif Covid-19.
Waluyo menjelaskan, penjualan para pedagang mengalami penurunan drastis. Minimal, masing-masing pedagang mengalami penurunan 50%.
"Bahkan ada yang sampai anjlok 90 persen," tambah Waluyo.
Kondisi itu, kata dia, dialami semua pedagang dari berbagai jenis komoditas, baik yang menjual ikan segar, maupun daging segar, sayuran, buah, hingga sembako.
Saat ini para pedagang tengah berupaya mengembalikan kondisi perekonomiannya, salah satunya dengan berjualan melalui daring atau online. Namun, hanya sekitar 20% pedagang yang bisa mengakses cara tersebut.
Baca Juga: Sebanyak Lima Pasien Klaster Pedagang Ikan Dinyatakan Sembuh
"Selebihnya kami hanya bisa meminta bantuan dinas [Pasar] untuk membantu memulihkan kondisi kami," katanya.
Berita Terkait
-
Bursa Saham Indonesia Gelap, IHSG Anjlok 9,19 Persen pada Perdagangan Perdana
-
Harga Emas Antam Anjlok Parah Hari Ini, Imbas Tarif Impor Trump?
-
Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
-
Bukan Efek Trump, Pakar Ungkap IHSG Indonesia Anjlok karena Konsumsi Lesu
-
Presiden Prabowo Roasting Menterinya Buntut Harga Saham Anjlok: Saya Lihat Beberapa Orang Stres
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD