Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 01 Juli 2020 | 14:03 WIB
Bupati Bantul Suharsono memberikan bantuan masker ke PP Ali Maksum di Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Rabu (1/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Santri juga diminta melakukan karantina mandiri terlebih dahulu di rumah masing-masing. Santri yang datang juga wajib memiliki surat rekomendasi dari RT masing-masing. Setiap santri yang datang akan melalui karantina di ruang khusus terlebih dahulu.

"Dengan luas kamar yang berbeda-beda, ruangan akan digunakan separuh dari kuota ruangan sebelumnya," imbuhnya.

Sementara, kepulangan santri dari daerah lainnya akan menunggu hasil evaluasi dari proses karantina pertama. Kesiapan pondok pesantren dalam menerima santri turut ditinjau oleh Bupati Bantul Suharsono beserta Kemenag Kanwil Bantul.

Suharsono menegaskan agar pondok pesantren menerapakan protokol kesehatan. Ia juga mengimbau supaya kedatangan santri ini jangan sampai menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, apalagi baru saja terjadi transmisi lokal akibat pelaku perjalanan dari daerah zona merah.

Baca Juga: Belajar Online saat Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Siswa dan Santri

"Jangan sampai anak dibiarkan bebas, kemudian menimbulkan klaster baru," tukasnya.

Suharsono juga mengingatkan Ponpes, jika mengalami kesulitan, segera menghubungi Pemerintah Daerah sebagai pemangku wilayah. Ia mengatakan, pihaknya siap untuk bekerja sama dalam menghadapi kesulitan, seperti kebutuhan rapid test untuk santri dari luar daerah.

Load More