SuaraJogja.id - Menteri pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan telah mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp129,3 trilyun untuk memperkuat sektor pertahanan.
Melansir dari Hops.id, alokasi anggaran sebesar Rp129,3 triliun yang diajukan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berasal dari rupiah murni atau penerimaan pemerintah senilai Rp113,1 triliun, pagu penggunaan PNBP Rp2,1 triliun, pagu penggunaan BLU Rp3,1 triliun, serta SBSN sebesar Rp900 miliar.
Hal ini tertuang dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal atau KEMPPKF tahun 2021 dengan tajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.
Dana besar tersebut diharapkan bisa memenuhi target prioritas Kemenhan dalam memperkuat sistem keamanan dan pertahanan negara. Ini jadi alasan pihak terkait sudah merancang empat program khusus yang didalamnya menyebutkan pengadaan senjata serta alat tempur baru.
Baca Juga: Ahok Diisukan Bakal Diangkat Jadi Menteri BUMN, Bagaimana Nasib Prabowo?
Berdasarkan sumber yang sama, tidak ada keterangan yang menjelaskan mengenai senjata serta kendaraan tempur apa yang masuk dalam daftar pembelian Prabowo. Namun, disebutkan jumlah persenjataan yang akan masuk daftar beli.
Daftar tersebut yakni penyediaan alutsista sebanyak lima paket, kendaraan tempur atau ranpur 12 unit, kendaraan matra laut sebanyak 14 unit, dan pesawat udara baru diperkirakan empat unit.
Agenda ini jadi angin segar di bidang pertahanan setelah sempat tertahan karena mewabahnya virus corona.
Prabowo memang jadi salah satu menteri yang cukup banyak disorot kinerjanya. Terlebih, ia adalah saingan Presiden Joko Widodo dalam dua pemilu sebelumnya.
Dengan latar belakang militer, tidak sedikit pihak yang menganggap Prabowo menguasai bidang pertahanan. Bahkan, berdasarkan hasil survei Indo Barometer, yang dirilis hari Minggu (16/2/2020), Prabowo mendapat predikat menteri paling populer ketimbang anggota lainnya Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Arya Sinulingga Singgung Peran Prabowo, Fadli Zon: Kalau Itu Menhan Betul
Tidak hanya itu, masih bersumber dari survei yang sama, Prabowo jadi yang menduduki peringkat pertama dalam kinerja. Berada diatas Sri Mulyani yang menduduki peringkat kedua dan Erick thohir di urutan ketiga.
Bila melihat pada program yang diusungnya, diperkirakan ada empat unit pesawat baru yang 'mungkin' masuk dalam daftar pembelian.
Prabowo juga diisukan sempat mengadakan negosiasi ulang dengan pemerintah Rusia perihal pembelian jet tempur Sukhoi SU-35.
Meskipun nampaknya rencana tersebut akan terganjal sanksi ekonomi dari Amerika Serikat melalui Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act.
Berita Terkait
-
Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?
-
Soal Pertemuan dengan Jokowi, Bahlil Tegaskan Jajaran Menteri Satu Komando di Bawah Prabowo
-
Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini
-
Pesan Prabowo ke Tim Negosiasi Tarif Trump: Yang Penting Turun-Negosiasi Sebaik-baiknya!
-
Padahal Sudah di Meja Presiden, Ini Alasan Prabowo Belum Juga Teken UU TNI
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara