Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 05 Juli 2020 | 18:40 WIB
Suasana peribadatan perdana selama masa pandemi Covid-19 di GKJ Temon, Kulon Progo, Minggu (5/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Memang sejak beberapa waktu yang lalu sudah ada ibadah di rumah bersama kelompok-kelompok kecil, tapi saat sudah bisa kembali beribadah bersama di gedung gereja lagi, rasanya lega dan bersyukur sekali," kata Sri.

Menurutnya, kerinduan yang sama juga dialami oleh seluruh jemaat lainnya. Hal itu bisa terlihat dari antusiasme jemaat yang hari ini bisa hadir baik di sesi pagi atau siang tadi.

Sri menambahkan, memang terdapat beberapa perbedaan dengan pelaksanaan ibadah sebelum adanya pandemi Covid-19 ini. Namun, ia meyakini, pada intinya semua prosesi ibadat tetap terlaksana dengan baik tanpa mengurangi nilai ibadah itu sendiri.

Ia tidak merasa keberatan sama sekali dengan adanya sejumlah protokol kesehatan yang harus dilakukan. Menurutnya, hal itu justru membuat seluruh jemaat yang hadir merasa lebih aman.

"Malah senang kalau ada protokol kesehatan, jadi jemaat yang hadir tidak khawatir dan tetap percaya bahwa kalau beribadat di gereja tetap aman," ucapnya.

Load More