SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman memastikan bahwa jalur-jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi masih cukup baik. Warga sekitar sudah memiliki kesadaran untuk menjaga akses jalan bila terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
"Sejauh ini cukup baik [jalur evakuas]), jadi beberapa akses masyarakat tetap mereka jaga. Warga juga sudah sadar bagaimana seharusnya memelihara akses tersebut. Tentunya kami mengevaluasi dari pengecekan yang kami lakukan," kata Kepala BPBD Sleman Makwan saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (8/7/2020).
Terdapat banyak jalur evakuasi, kata Makwan, beberapa di antaranya berada di wilayah, Cangkringan, Pakem, serta Turi.
"Selain itu jalur di beberapa kampung warga juga masih terlihat baik. Jadi karena mereka masih membutuhkan jalur-jalur tersebut untuk beraktivitas, maka mereka sudah paham bagaimana menjaganya," kata Makwan.
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, 3 Jalur Evakuasi di Kawasan Lereng Rusak Parah
Ia tak menampik bahwa beberapa jalur evakuasi kerap dilintasi kendaraan berat, terutama kawasan yang biasa digunakan oleh penambang. Kendati demikian, ada jalur khusus yang disiapkan pemangku wilayah agar tak merusak akses jalan tersebut.
"Misal seperti di jalur yang akan menuju Kaliadem. Memang banyak truk-truk yang melintas, tapi warga juga sudah membuat jalur khusus untuk truk," katanya.
Beberapa jalur memang rusak akibat kendaraan penambang, kata Makwan. Meski begitu, jika memang ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang dapat membahayakan masyarakat, jalur penambangan akan ditutup.
"Tentu ada pemberitahuan lebih dahulu ketika ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi atau berubah status siaga. Nah penambangan akan dihentikan, dan jika ada jalur yang rusak, masih ada waktu untuk memperbaiki. Artinya akses tersebut bisa dilalui oleh masyarakat," kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menyebut bahwa aktivitas masyarakat masih cukup aman di luar radius 3 kilometer dari puncak Merapi.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di DIY Batal karena Merapi, Sultan: Duite Nggo Covid Wae
"Status Gunung Merapi saat ini masih waspada sejak 21 Mei 2018 lalu. Radius 3 kilometer dari puncak Merapi masih cukup aman bagi masyarakat yang beraktivitas. Tentunya imbauan ini terus kami lakukan kepada warga di kaki Gunung Merapi," ujar Hanik melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, di Sleman sendiri jarak permukiman warga terletak 4 kilometer dari puncak gunung yang pernah meletus hebat pada 2010 silam.
"Sejak Mei aktivitasnya [Gunung Merapi] memang terus ada. Namun untuk ditekankan, potensi bahaya masih radius 3 kilometer," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, erupsi Gunung Merapi sempat terjadi pada Minggu (21/6/2020) lalu. Letusan gunung yang terjadi dua kali tersebut berdampak hujan abu vulkanik ke wilayah Magelang.
Akibat erupsi tersebut, terdapat runtuhan sebesar 19 ribu kubik pada dinding kawah sisa erupsi 1997. Kendati demikian, Hanik menyebut bahwa itu merupakan lontaran material ketika erupsi terjadi dan masih terbilang wajar.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar