SuaraJogja.id - Petugas gabungan menangkap dua kapal ikan berbendera China yang di dalamnya banyak mempekerjakan tenaga WNI. Dari 22 orang WNI, satu orang meninggal ditemukan jenazahnya disimpan di peti pendingin alias freezer yang dipakau untuk mengawetkan ikan di kapal itu.
Sebelumnya informasi beredar di medsos yang memperlihatkan ABK WNI tengah menggotong jenazah rekannya.
Akhirnya TNI/Polri bersama instansi lainnya menelusuri informasi tersebut. Apalagi isu perbudakan modern di kapal ikan China sedang hangat diperbicangkan di tanah air, setelah video pelarungan jenazah beberapa waktu lalu.
Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Indarto Budiarto menjelaskan, proses penangkapan bermula pada saat Kepala BIN daerah (Kabinda) menginformasikan kepada pihak Polda Kepri terkait kabar dari keluarga salah satu ABK bahwa keluarganya tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Lagi! ABK Indonesia Meninggal di Kapal China, Diduga Tewas Dianiaya
“Disinyalir terjadi penganiayaan sehingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” ujar Indarto seperti diberitakan Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu kemarin.
Selanjutnya petugas mendapat informasi bahwa kapal Lu Huang Yuan Yu 118 dan Lu Huang Yuan Yu 117 melintas di perairan Pulau Nipah, Lintas Transit di sekitar perairan itu dan langsung dilakukan penyekatan.
“Tadi terjadi pengejaran. Kapal tersebut sempat hampir masuk ke perairan Singapura, tapi petugas sudah meminta Izin. Kapal tersebut berhasil kami tangkap dan dibawa ke sini (Lanal Batam) untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Indarto.
Pemeriksaan itu dilakukan karena diduga ada tindak penganiayaan, money laundry (pencucian uang) dan tindak perdagangan manusia.
“Nanti akan di cek oleh pihak Polda Kepri dan Imigrasi, termasuk di dalamnya apakah ada narkoba,” ucapnya.
Sedangkan untuk korban sendiri, Indarto menyebutkan bahwa jasadnya dimasukkan ke dalam ruangan pendingin.
Baca Juga: LPSK Kasih Perlindungan 14 ABK WNI Korban Perdagangan Orang Kapal China
“Untungnya belum dibuang, sehingga barang buktinya ada. Kondisi jasad masih utuh,” tutur Indarto.
Berita Terkait
-
Kapal Monster Tiongkok Ancam Nelayan Filipina di Laut China Selatan
-
Bawa Meriam 'Terbesar yang Pernah DIlihat', Kapal China Masuki Perairan Jepang Dekat Senkaku
-
Kapal Rumah Sakit China Memasuki Teluk Jakarta di Hari Pahlawan
-
Arogan! Kapal China Adang Nelayan Natuna dari Perairan Indonesia, Kapal Asing Malah Bebas Curi Ikan
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Kasus Anak Bantul Picu Percepatan Perda TPPO di Yogyakarta, Kemenkumham DIY Gandeng Polda & Imigrasi
-
Pemkab Sleman Imbau Pangkalan Tak Timbun LPG 3 Kg, Sebanyak 2.800 Tempat Diawasi
-
Peternak Telur Berharap Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
-
BPI Danantara, Akankah BUMN Makin Loyo? Ekonom UGM Ungkap Potensi Bahaya
-
Penataan PKL dan Parkir Liar di Kotabaru segera Dimulai, Begini Rencana Wawali Jogja Baru