SuaraJogja.id - Gempa bumi terus terjadi di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir. Dalam upaya memberikan informasi perkembangan gempa yang lebih cepat, BMKG Yogyakarta memasang alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di tujuh lokasi berbeda.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 BMKG Yogyakarta Agus Riyanto menjelaskan, alat tersebut sering juga disebut sebagai Warning Receiver System (WRS) NewGen. Menurutnya, WRS ini memiliki teknologi yang lebih canggih dari WRS yang sudah terpasang sebelumnya.
"Nantinya dengan WRS NewGen ini, informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami akan tersebar lebih cepat karena memang alat ini bersifat real time otomatis dari BMKG," ujar Agus kepada awak media, Senin (13/7/2020).
Agus mengakui bahwa memang potensi gempa yang dimiliki wilayah Yogyakarta cukup tinggi. Melihat kondisi tersebut, pihaknya makin merapatkan jaringan pemasangan alat baru itu.
Dikatakan Agus bahwa pemasangan alat baru tersebut nantinya dapat membuat makin banyaknya gempa yang terdeteksi oleh BMKG. Artinya, gempa dengan magnitudo kecil pun akan bisa terpantau oleh sensor gempa yang baru tersebut.
"Jadi karena memang makin rapat jaringannya, gempa kecil sekalipun dapat kita deteksi. Artinya, kita bisa dengan cepat mendapat parameternya. Itu yang membuat banyak sekali gempa yang kemudian kita informasikan ke media sosial kita," ungkapnya.
Agus menambahkan, pemasangan tujuh WRS NewGen tersebut tersebar di wilayah Yogyakarta. Lokasinya di kantor BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, kantor BMKG Stasiun Meteorologi YIA, BASARNAS, Pusdalops Sleman, BPBD Bantul, TVRI Yogyakarta, dan RRI Yogyakarta.
"Nanti jika ada gempa, dua menit setelahnya sudah muncul laporan. Jadi diharapkan dengan adanya alat baru ini BPBD akan lebih cepat untuk merespons jika memang masyarakat membutuhkan," tandasnya.
Baca Juga: Pusat Gempa Yogyakarta Pagi Ini Berdekatan dengan Titik Gempa Besar 1943
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?