Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 14 Juli 2020 | 09:59 WIB
Pria Malaysia terpisah dari anak dan istri sejak tsunami Aceh - (Twitter/@HappyZalindra, Twitter/@Nana_Aqilah98)

SuaraJogja.id - Kisah mengharukan antara ayah, ibu, dan anak yang sudah belasan tahun terpisah tetapi akhirnya bertemu lagi tengah meramaikan media sosial. Sang ayah, Rahim Said (52), warga negara Malaysia yang tinggal di Kedah, sempat mengira istri keduanya, Suryati Ahmad Badawi (49), dan putrinya, Nurul Happy Zalindra (19) alias Iza, meninggal tersapu tsunami Aceh pada 2004 silam.

Pertemuan ini bermula ketika seorang mahasiswi Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22), menuliskan kicauan di Twitter pada Senin (6/7/2020) tentang gadis Aceh yang tak lain adalah Iza sedang berusaha mencari ayahnya.

Saat itu Iza secara acak mengirim direct message (DM) ke orang-orang Malaysia untuk meminta bantuan. Lyana pun sempat ragu karena khawatir jika Iza penipu. Namun, akhirnya ia memberikan bantuan dengan mencuitkan cerita Iza hingga viral.

"Saya tergerak untuk membantu gadis ini karena saya percaya dia sedang dalam masalah. Sebelumnya saya sudah meminta izin darinya untuk mencari ayahnya di Twitter Senin lalu," ujar Lyana, dikutip SuaraJogja.id dari Harian Metro.

Baca Juga: Tsunami Aceh 2004: Kisah Latiung, Desa yang Tak Lagi Berpenghuni

Hanya dalam hitungan jam, usaha Iza, dibantu Lyana, berbuah manis. Ketika itu Lyana berniat pergi ke Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) untuk mencari tahu tentang ayah Iza, tetapi ia tiba-tiba mendapat DM dari seseorang yang memberi tahu nomor telepon ayah Iza.

"Alhamdulillah, dalam waktu tiga jam setelah saya mengunggah twit itu, seseorang mengirim pesan berisi nomor telepon Pak Cik Rahim," imbuhnya.

Setelah menghubungi nomor tersebut untuk memastikan benar pemiliknya adalah Rahim ayah Iza, Lyana kemudian memberikan nomor itu pada Iza. Di hari yang sama, Iza langsung melakukan video call dengan sang ayah.

Pria Malaysia terpisah dari anak dan istri sejak tsunami Aceh - (Twitter/@Nana_Aqilah98)

Kepada Harian Metro, Rahim, yang menetap di Kulim, Kedah, lalu menceritakan betapa bahagianya ia karena akhirnya bisa bertemu anak dan istrinya meski hanya melalui video call. Ia menceritakan, pada 2000, Suryati istrinya, yang tengah hamil empat bulan, pulang kampung ke Aceh seorang diri untuk menghadiri upacara pernikahan saudara. Sementara, Rahim tak dapat menemani karena masalah dokumen.

Sejak saat itu, Rahim dan Suryati berhubungan jarak jauh, termasuk ketika Iza lahir pada Desember 2000. Lalu pada 2004 terjadilah tsunami Aceh, dan Rahim sempat mengira anak dan istrinya itu menjadi korban meninggal dalam tragedi tersebut.

Baca Juga: Kenang Tsunami Aceh, Warga Berziarah ke Kuburan Massal Tsunami

"Setelah tragedi itu kami putus kontak. Saya di sini tidak pernah menyerah selama beberapa tahun mencoba melacak istri, anak, dan saudara lelakinya melalui kontak di Aceh. Sayangnya, banyak berita yang saya terima mengklaim bahwa anak dan istri saya telah meninggal dalam tragedi itu," kata ayah 13 anak ini, Minggu (12/7/2020).

Load More