SuaraJogja.id - Menjelang perayaan Iduladha, umat muslim di Indonesia pada umumnya mulai mencari hewan kurban satu bulan sebelumnya. Namun, akibat merebaknya wabah Covid-19, penjualan hewan kurban di Klaten mengalami penurunan cukup tajam.
Salah seorang pengepul hewan kurban, Suryono menyampaikan bahwa tahun ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dinilai terjadi karena merebaknya wabah Covid-19.
Sampai saat ini, Suryono sudah menjual 40 ekor sapi. Dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, Suryono biasanya mampu menjual hingga 60 ekor sapi. Penjualan hewan kurban sendiri dinilai menurun hingga 20%.
"Adanya pandemi Covid-19 ini memang mempengaruhi penjualan hewan kurban. Hingga sekarang, penjualan turun sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Suryono dihimpun dari Solopos.com -- jaringan SuaraJogja.id Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Gombloh, Sapi Rp 87 Juta Kurban Idul Adha 2020 Presiden Jokowi
Semakin dekat dengan perayaan Hari Raya Iduladha, Suryono berharap terjadi peningkatan penjuaan sapi dalam beberapa hari ke depan. Ia menyebutkan, menjelang hari raya kurban biasanya ia mampu menjual hingga 100 ekor sapi.
"Saat mendekati Iduladha, biasanya penjualan hewan kurban di tempat saya bisa mencapai 100 ekor. Semoga tahun ini dapat mencapai angka itu," imbuhnya.
Hal serupa juga turut dialami oleh pedagang sapi lainnya di Jatinom. Haryanto mengaku bahwa permintaan hewan korban, baik lokal dan di Jakarta masih stabil. Meski demikian, ia mengakui bahwa penjualan hewan kurban tak seramai tahun sebelumnya.
"Saya melihat, penjualan hewan kurban lebih ramai tahun kemarin. Setidaknya hingga detik ini. Saya pribadi sudah menjual hingga 225 ekor (selama momentum Idul Adha). Tapi, penjualan hingga sekarang belum mencapai angkat itu. Menurun sekitar 20 persen,"ujar Haryanto.
Petugas Pengawas Pemotongan Hewan Kurban Bidang Peternakan DPKPP Klaten, Duwi Pudjiningasih menyampaikan, pengecekan hewan ternak dilihat dari kondisi fisik hewan kurban. Diantaranya meliputi mata, gigi, bulu, kaki dan lainnya.
Baca Juga: Si Gombloh Dibeli Jokowi Rp87 Juta, Rika Sempat Sedih Pisah dari Sapinya
"Tiga minggu sebelum penyembelihan, mestinya dikasih obat cacing dulu," kata Duwi.
Berita Terkait
-
Update 3 April 2025: Arus Balik Dimulai, Pantau Kondisi Terkini Lewat CCTV Online
-
Rayakan Idul Adha 1445 H, Antam Salurkan 238 Hewan Kurban
-
Berbagi Sesama di Iduladha dengan Menyalurkan Hewan Kurban bagi Masyarakat
-
Tekan Limbah Plastik, Lazismu Hadirkan Kemasan Ramah Lingkungan untuk Wadah Daging Kurban
-
Rayyanza Cemberut Tunggu Hewan Kurban Dipotong, Respon Mbak Lala dan Sus Rini Dipuji Netizen
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia