SuaraJogja.id - Pengeroyokan dialami seorang pria berinisial AW di wilayah Kutu Dukuh, Sinduadi, Mlati, Sleman. Akibatnya, pria yang diduga kedapatan mencuri handphone tersebut mengalami cedera kepala berat hingga muntah saat dibawa PMI Sleman ke rumah sakit.
Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 PMI Sleman, Septiadi menyebut peristiwa terjadi pada pukul 10.30 wib Selasa (14/7/2020).
"Benar kami membantu penanganan pria yang diduga maling di Kutu Dukuh. Pria ini mendapat cedera kepala berat. Ketika kami bawa menggunakan ambulans, dia muntah-muntah di dalam mobil," terang Septiadi dikonfirmasi SuaraJogja.id, Jumat (17/7/2020).
Ia melanjutkan, pria yang berasal dari Sumberdadi, Mlati, Sleman ini terkapar di sebuah lorong permukiman warga.
Baca Juga: Muncul Rekomendasi Kustini dan Danang di Pilkada Sleman, Ini Kata DPC PDIP
"Pria ini ditemukan pingsan di lorong gang warga. Pakaiannya sudah robek akibat dimassa, beberapa luka terlihat di bagian dada dan perut pria tersebut," ungkapnya.
Septiadi menjelaskan setelah mendapat penanganan pertama, terduga pelaku pencurian tersebut dilarikan ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk penanganan lebih lanjut.
"Kondisi terakhir cedera kepala, hanya saja saat ini kondisi orang tersebut belum kami monitor kembali," katanya.
Kanitreskrim Polsek Mlati, Iptu Dwi Noor Cahyanto membenarkan bahwa terjadi pengeroyokan yang dialami seseorang di Kutu Dukuh.
"Iya benar ada seseorang yang dikeroyok oleh massa. Namun apakah itu terduga pelaku pencurian kami tidak bisa memastikan," kata Dwi melalui pesan singkat.
Baca Juga: BPBD Sleman Cek Kondisi Sabo Dam di Lereng Merapi, Begini Kondisinya
Terpisah, Panit Reskrim Polsek Mlati, Ipda Saifudin, membeberkan peristiwa pencurian terjadi pada pekan lalu. AW diduga mencuri handpone di bengkel kawasan Jombor, Sleman. Setelah berhasil mengambil barang tersebut, AW menjual hasil curian kepada orang lain melalui media sosial.
"Dari keterangan awal saksi, calon pembeli ternyata kenal dengan ciri-ciri barang dan menghubungi pemilik handpone. Mendapat informasi itu, pemilik langsung memancing AW bertemu di dekat Pasar Kutu Dukuh, Sinduadi Mlati, Sleman," jelas Saifuddin.
Saat keduanya bertemu, pemilik langsung menanyakan keberadaan handpone yang AW curi. AW berkilah dan tak mengakui perbuatannya. Akhirnya percekcokan terjadi diantara keduanya dan membuat warga geram. Warga langsung berkumpul dan mengeroyok AW karena diduga mencuri.
Kendati demikian, dirinya belum menetapkan AW sebagai tersangka. Pasalnya belum ada laporan dari masing-masing pihak terkait pencurian maupun yang melakukan kekerasan. Ia masih menunggu kondisi AW kembali pulih.
"Pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi sudah, terkait kronologis kejadian tersebut masih kami dalami. Kami juga masih menunggu kondisi terduga pelaku sembuh," ucapnya.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
-
Terkuak! Kronologi Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok Teman saat Mabuk Bareng di Kampus
-
Kasus Tewasnya Samson, 6 Tersangka Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
Anggota TNI dan Ormas Bentrok di Deli Serdang, Sejumlah Kendaraan Rusak
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD