Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 19 Juli 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak. [Ayobandung.com]

SuaraJogja.id - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Plt Kepala Disdikpora DIY, Bambang Wisnu Handoyo (BWH) dan Benyamin Sudarmadi mantap maju di konstestasi Pilkada Gunungkidul 2020 usai dapat restu dari PDIP.

Tanpa koalisi dengan partai yang lain, pasangan Bambang Wisnu-Benyamin dipastikan lolos lantaran PDI P mendapatkan 10 kursi DPRD Gunungkidul pada Pileg 2019 lalu. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih menyatakan, Bambang Wisnu Handoyo akan maju bersama Benyamin Sudarmadi dalam pilkada 2020. Surat rekomendasi dari DPP PDIP sendiri telah turun pada Jumat (17/7/2020) silam. Pasangan ini dianggap paling pas untuk membawa Gunungkidul lebih baik pada 5 tahun mendatang.

"Paduan apik bisa membawa Gunungkidul lebih baik,"ujar Endah saat memperkenalkan pasangan ini kepada sejumlah pengurus DPC PDIP Gunungkidul di Ponjong, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga: Aksi Nakal Pabrik Tahu Gunungkidul, Diam-Diam Buat Saluran Limbah ke Sungai

Setelah mengantongi surat rekomendasi dari pusat, pihaknya tidak ingin berlama-lama untuk melakukan sosialisasi. Pihaknya akan mengumpulkan seluruh pengurus hingga ke pengurus anak ranting yang berada di tingkat Kalurahan untuk memenangkan pasangan yang diusung PDIP.

Terkait dengan koalisi, pihaknya juga akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yang belum melakukan koalisi. Komunikasi secara non formal sudah terjalin selama ini tinggal menindaklanjutinya. Pihaknya optimis akan mampu memenangkan Pilkada 2020 ini. 

“PDI P terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun,"tambahnya.

Di tempat yang sama, BWH mengakui dirinya masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memang sebentar lagi memasuki usia purna tugas. Terkait dengan hal tersebut, ia menyerahkan sepenuhnya terhadap PDIP yang telah resmi mengusung dirinya sebagai calon bupati berpasangan dengan Benjamin.

"Saya serahkan ke PDIP. Jika menghendaki saya mundur, besok pagi saya akan mengundurkan diri,"ungkapnya.

Baca Juga: Liburan di Pantai Gunungkidul, Erix Soekamti Dimasakin Koki Level Nasional

Bambang mengaku dirinya kini tengah mempelaiari aturan yang terkait dengan statusnya tersebut. Ia akan mencermati aturan dari KPU dan tentang ASN terlebih dahulu. Ia sendiri baru akan pensiun pada November 2020 apakah memang harus melepas statusnya sebagai ASN atau tidak karena maju Pilkada.

Ia menyadari dengan keluarnya surat rekomendasi dari partai politik terhadap dirinya untuk maju dalam Pilkada di Gunungkidul tentu akan mempengaruhi statusnya sebagai ASN. Sehingga ia harus siap dengan konsekuensi tersebut karena telah memutuskan terjun ke dunia politik.

Bambang mengaku, niatan awal usai pensiun sebagai PNS hanyalah ingin melamar menjadi kader partai seperti menjadi pengurus PDIP. Namun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga dirinya mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk menjadi calon bupati Gunungkidul dalam pilkada 2020. 

Pengalamannya menduduki pucuk pimpinan BKAD, Disdikpora dan juga pernah menjadi Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY membuatnya semakin yakin akan menjadi bekal membawa Gunungkidul lebih baik. Sejumlah program telah ia siapkan untuk dijalankan agar Gunungkidul bisa lebih ketika dirinya menjabat Bupati nanti.

"Kita akan genjot sektor pendidikan dan pariwisata serta memaksimalkan sumber air bersih untuk mengatasi kekeringan di Gunungkidul,"terangnya.

Kontributor : Julianto

Load More