Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Juli 2020 | 14:33 WIB
Bupati dan Wakil Bupati Bantul berfoto bersama di hadapan awak media di Gedung Parasamya, Bantul, Senin (20/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Tepat pada hari ini, Senin (20/7/2020), Kabupaten Bantul genap berusia 189 tahun. Upaya untuk berbenah dan terus mengevalusi diri terus digelorakan oleh Bupati Bantul Suharsono kepada seluruh jajarannya.

"Semuanya harus bisa mengevaluasi diri sendiri untuk membangun Bantul yang lebih maju," kata Suharsono kepada awak media seusai menghadiri acara di sarasehan bersama di Gedung Parasamya, Bantul.

Suharsono menuturkan bahwa pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk tidak berbenah atau malah menjadi patah semangat. Kerja sama di semua lini, baik dari tingkat pemerintah dan masyarakat, perlu dipupuk terus guna menghadapi pandemi Covid-19, yang masih belum tahu kapan akan usai ini.

Dikatakan Suharsono, pihaknya tidak memungkiri bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus digarap untuk lebih memajukan Bantul. Namun kembali lagi, pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah daerah harus sedikit menggeser fokus kerjanya guna menanggulangi dampak virus corona ini.

Baca Juga: Pemkab Bantul Belum Akan Gunakan Stikerisasi untuk KPM

"Banyak anggaran yang harus kita refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19 ini. Saya minta maaf kepada warga Bantul jika memang kami harus menunda segala rencana yang sudah disebutkan beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Selain dengan persoalan tertundanya masalah infrastruktur pembangunan di Kabupaten Bantul, masalah lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan di Bantul sudah memasuki tahapan yang memprihatinkan dan harus segera ditangani.

"Strategi sudah ada, kita optimis bisa menekan angka kemiskinan di Bantul ini dalam beberapa waktu ke depan," imbuhnya.

Senada, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih juga mengaku optimis bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang masih terdapat di Bantul. Selain itu, ia juga berpesan kepada semua pihak agar terus berjuang dan bersinergi bersama untuk membenahi dan mengangkat Bantul lebih tinggi lagi.

"Berbagai macam potensi dan keunggulan Bantul harus kita berdayakan dan kita kembangkan, semua itu agar bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bantul," ujar Abdul.

Baca Juga: Pantai Goa Cemara Masih Sepi, Kuda yang Disewakan Zainul Kerap Nganggur

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwuono (HB) X, dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat kepada Kabupaten Bantul, juga mengatakan, masyarakat perlu lebih bisa beradaptasi dengan kebijakan baru di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Setiap memperingati hari ulang tahun, hendaknya dilakukan dengan retrospeksi dan introspeksi. Jadi, selain melihat ke belakang, tapi juga harus merencanakan kehidupan di depan," ujar Sultan HB X.

Dirinya mengimbau masyarakat secara keseluruhan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, semua harus bisa hidup harmonis dan berdampingan. Di satu sisi, pemerintah sedikit melonggarkan aturan, tapi di sisi lain, masyarakat juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Mengisolasi terus menerus akan berdampak buruk bagi ekonomi, sedikit membuka peluang melonggarkan melonggarkan aturan itu juga bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Namun, keduanya harus dikompromikan memang belum bisa secara penuh dan instan, tapi setidaknya sudah sedikit berjalan. Semoga masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan agar semua aman," tandasnya.

Load More