SuaraJogja.id - Jumlah penambahan kasus positif COVID-19 di DIY makin banyak, diirigni dengan membludaknya pasien COVID-19 di Bantul. Kalau dua hari lalu sempat bertambah 16 kasus, maka Selasa (21/7/2020) ini naik hampir dua kali lipat dengan tambahan 28 kasus baru.
"Sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 465 kasus," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa Sore.
Dari 28 kasus baru, menurut Berty, sebagian besar berasal dari Kabupaten Bantul. Data ini berasal dari hasil screening yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul pada 353 sampel dari 229 orang.
Dinkes melakukan tracing yang masif dan memprioritaskan skrining karyawan kesehatan. Selain itu, pengambilan swab pada pelaku perjalanan dan skrining dari permintaan masyarakat juga dilakukan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Terus Bertambah, Ini Penjelasan Dinkes
"Saat ini memang sedang diaksanakan [tes swab] oleh masing-masing dinkes kabupaten/kota," jelasnya.
Ke-28 kasus tersebut, lanjut Berty, di antaranya kasus 442, perempuan 40 tahun asal Sleman yang hasilnya didapat dari skrining karyawan Dinkes Bantul; kasus 443, laki-laki 12 tahun; kasus 444, laki-laki 47 tahun; dan kasus 445, laki-laki 71 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 393.
Kasus 393 ini juga menulari sejumlah pasien lain, yakni kasus 449, perempuan 9 tahun; kasus 450, perempuan 19 tahun; kasus 451, laki-laki 37 tahun; dan kasus 452, laki-laki 74 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 393.
Selain itu, terdapat kasus 446, balita laki-laki 1 tahun; kasus 447, laki-laki 52 tahun; dan kasus 448, perempuan 52 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 394. Kasus 469, balita laki-laki 3 tahun dari Bantul juga dinyatakan positif setelah dilakukan tracing kontak kasus 394.
Lima kasus lain diperoleh dari hasil skrining KPPS oleh Dinkes Bantul, yakni kasus 453, laki-laki 28 tahun; kasus 454, laki-laki 22 tahun; kasus 455, perempuan 45 tahun; kasus 456, laki-laki 47 tahun; dan kasus 457, laki-laki 26 tahun. Semuanya dari Bantul. Selain itu, ada pula kasus 460, perempuan 23 tahun; kasus 461, perempuan 34 tahun; dan kasus 462, laki-laki 35 tahun.
Baca Juga: Pergerakan Manusia Dilonggarkan, Kasus Positif COVID-19 di DIY Meningkat
Kasus lain muncul dari skrining karyawan Dinkes Bantul, yaitu kasus 458, laki-laki 43 tahun dan kasus 459, perempuan 23 tahun dari Bantul. Di samping itu, ada kasus 463, laki-laki 44 tahun; kasus 464, laki-laki 32 tahun dari Bantul; kasus 465, perempuan 48 tahun; dan kasus 466, perempuan 23 tahun dari Sleman.
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada