SuaraJogja.id - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Tercatat sebanyak 23 orang asal Kabupaten Bantul terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (21/7/2020).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso, atau yang kerap disapa Oki, membenarkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus di Kabupaten Bantul. Hingga saat ini total pasien di Bantul sudah mencapai angka 151, dengan 56 orang masih dirawat, 91 orang dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
"Pasien Covid-19 bertambah 23 orang yang berasal dari Kecamatan Sewon 9 orang, Kecamatan Banguntapan 12 orang, Kecamatan Jetis 1 orang, dan Kecamatan Imogiri 1 orang," ujar Oki kepada awak media, Selasa (21/7/2020).
Dijelaskan lebih lanjut, dari data tersebut, terdapat 10 kasus yang ditemukan dari hasil tracing kontak dengan kasus Covid-19 sebelumnya. Untuk 8 kasus lainnya berasal dari hasil skrining PPDP oleh Dinkes Bantul, sedangkan 4 kasus merupakan hasil skrining jajaran Dinkes Bantul.
Terkait data yang lebih lengkap, Oki mengatakan, masih belum bisa untuk disampaikan pada saat ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penomoran kasus yang belum disampaikan oleh tim data.
"Kontak erat dari kasus sebelumnya ada 10 orang itu berdomisili di Banguntapan, untuk hasil skrining PPDP ada 8 orang dengan domisili Sewon. Hasil skrining petugas kesehatan ada 1 orang, dan kasus riwayat lainnya yang masih ditelusuri ada 4 orang," jelas Oki.
Selain bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pasien yang sudah dinyatakan sembuh pun juga bertambah. Total kesembuhan dalam satu hari ini hanya sebanyak tiga orang, yang berasal dari Kecamatan Banguntapan, ada 2 orang, dan Kecamatan Sedayu, ada 1 orang.
Penambahan juga terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang kini menjadi 27 orang. Sedangkan, yang sudah selesai uji swab dengan hasil negatif sebanyak 1 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 1 orang, dan yang telah selesai masa pemantauan sebanyak 2 orang.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah, dan tetap di rumah saja selama tidak ada keperluan yang mendesak," tegasnya.
Baca Juga: Tinjau Kesiapan RPH Segoroyoso, Sekda: Jauh dari Kapasitas, Perlu Relokasi
Pihaknya juga terus mengimbau bagi warga yang baru datang dari luar kota untuk wajib mengisi data diri di situs web deteksicorona.bantulkab.go.id dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri minimal 14 hari. Keluarga yang bersangkutan juga wajib melapor kepada Ketua RT atau pihak terkait setempat.
Berita Terkait
-
Tinjau Kesiapan RPH Segoroyoso, Sekda: Jauh dari Kapasitas, Perlu Relokasi
-
Pasien Positif COVID-19 di Bantul Membludak, DIY Tambah 28 Kasus Baru
-
4 Kali Mediasi, PT Kharisma Eksport dan Karyawan Akhirnya Capai Kesepakatan
-
Pedagang Positif Covid-19, Pasar Asem Reges Ditutup Sementara
-
Menteri Luar Negeri Nigeria Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Irigasi Ditutup, Petani Sleman Gigit Jari? Solusi Sumur dan Embung Disiapkan
-
4 WNA Dideportasi dari Yogyakarta: Langgar Izin Tinggal Hingga Kerja Ilegal
-
Potret Jenaka Siswa 'Olah' Menu MBG Ayam Geprek: Seberapa Siap SPPG Salurkan Makanan Bergizi?
-
Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
-
Jogja Terancam Wabah, Pengelolaan Sampah Buruk Picu Lonjakan DBD dan Leptospirosis