Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 26 Juli 2020 | 15:56 WIB
Wahyu Purwanto (pakai peci) bersama jajaran pengurus Partai Nasdem Gunungkidul - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Wahyu Purwanto, adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi), mundur dari bursa pencalonan Bupati Gunungkidul untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. Lelaki ini memang sebelumnya digadang-gadang menjadi calon bupati dari Partai Nasdem untuk Pilkada kabupaten Gunungkidul.

Wahyu Purwanto mengaku, pengunduran dirinya tersebut karena permintaan Jokowi dan juga Surya Paloh. Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara memiliki kebijakan yang luas, dan Jokowi, yang juga seorang demokrat, tentu akan mengapresiasi warganya yang kebetulan merupakan anaknya, menantunya, ataupun kerabatnya.

"Jadi, pencalonan orang-orang di sekitar Pak Jokowi tersebut tidak ada hubungangannya dengan dinasti politik. Itu hak politik masing-masing," tandasnya.

Wahyu menduga, kemungkinan besar Jokowi dan Surya Paloh memilih dirinya untuk tidak terjun ke dunia politik karena beranggapan bahwa kemampuan dirinya memang ada di bidang sosial. Oleh sebab itu, Wahyu mematuhi arahan mereka berdua sebagai tokoh yang sebelumnya lebih berpengalaman dan juga lebih senior dalam politik.

Baca Juga: Kerabat Jokowi di Pilkada, Natalius Pigai: Era Babak Belurnya Demokrasi

"Kalau kemudian beralih berbelok arah dari politik ke sosial itu sebetulnya bukan karena terkait dinasti politik dan sebagainya. Mungkin mereka berdua memandang saya pas di bidang sosial," tegasnya.

Wahyu yakin, Jokowi adalah seorang demokrat sejati yang mengapresiasi hak politik warganya yang kebetulan ada hubungan dengan Jokowi. Oleh sebab itu, kata Wahyu, Jokowi memberi kebebasan kepada putra dan kerabatnya sebagai warga yang memiliki hak politik.

Ketika ditanya apakah dirinya bertemu dengan Jokowi, Wahyu mengatakan, dirinya memang sering bertemu dengan Jokowi. Namun untuk urusan ini, Wahyu mengungkapkan, memang ada pertemuan khusus dengan Jokowi.

Dewan Pakar Partai Nasdem Gunungkidul ini lalu menepis anggapan bahwa dirinya mundur dari pencalonan bupati di Gunungkidul karena khawatir masuk dinasti politik Jokowi. Menurutnya, dinasti politik tidak ada di Indonesia.

"Itu merupakan hak politik masing-masing individu," tandasnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada, PDIP Gunungkidul Mulai Retak

Pengunduran diri Wahyu Purwanto dalam Pilkada Gunungkidul tersebut diumumkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem DIY Subardi di hadapan jajaran pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Gunungkidul, Minggu (26/7/2020), di Kapanewon Playen.

Load More