Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 28 Juli 2020 | 08:46 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato di sela acara pemberian bantuan modal kerja kepada pedagang kecil yang terdampak COVID-19 di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraJogja.id - Berniat mengobati rasa penasaran warganet, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkap identitas ayahnya di SIM, mulai dari tanggal lahir hingga pekerjaan. Namun rupanya, rasa penasaran netizen tak seketika pergi begitu saja dan malah makin menjadi-jadi.

Mulanya, Minggu (26/7/2020) malam, sebuah pertanyaan dari Facebook viral di Twitter hingga mencuri perhatian Kaesang. Pertanyaan itu berbunyi, "Guys saya bingung, kalo presiden di KTP pekerjaannya apa ya?"

Saat itu, Kaesang tidak memberi jawaban dan hanya mencuitkan, "cc: pak @jokowi." Namun esoknya, Senin (27/7/2020) malam, akhirnya Kaesang memperlihatkan nama pekerjaan Jokowi dalam salah satu kartu identitasnya.

Cuitan Kaesang - (Twitter/@kaesangp)

"Buat yang penasaran aja," kicau pengguna akun @kaesangp tersebut.

Baca Juga: Ihhh Jijik! Beras Bantuan Jokowi Banyak Kutu, Pecah-pecah, Tak Layak Makan

Di situ tertulis tempat dan tanggal lahir Jokowi, yaitu Surakarta, 21 Juni 1961. Selain itu, terpampang pula tinggi badan Jokowi -- 171 cm.

Sementara itu pada baris paling bawah, terungkap nama pekerjaan Jokowi di kartu identitasnya, yakni Presiden RI.

"Ini SIM gaes bukan KTP," tambah Kaesang.

Kicauannya sontak mendapat hampir 10 ribu retweets dan hampir lebih dari 45.900 likes. Beragam komentar juga mengekor pada cuitan Kaesang.

Cuitan Kaesang - (Twitter/@kaesangp)

Kendati pertanyaan pengguna Facebook tadi terjawab, tetapi rupanya warganet belum puas. Berbagai rasa penasaran masih menghinggapi benak warganet setelah mengetahui nama pekerjaan Jokowi di SIM.

Baca Juga: Pak Jokowi Kalau Sampo Habis Diisi Air Gak? Kaesang Beri Jawaban Kocak

Tak hanya itu, banyak juga warganet yang berkomentar dengan membayangkan kehidupan anak presiden sebagai bocah yang hidup dalam keluarga warga sipil biasa.

Load More