SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual bermodus riset seperti yang dilakukan Gilang, kembali mencuat. Kali ini pelaku diduga merupakan seorang dosen alumnus UGM bernama Bambang Arianto yang sempat mengajar di universitas Islam di Jogja.
Kasus tersebut mencuat setelah salah seorang korban berinisial LA membuat pengakuan di Facebook, (Kamis /30/7/2020).
Dalam pengakuannya, pelaku menghubungi korban bermula dari Facebook. Pelaku sendiri diketahui memasang foto profil di akunnya dengan sosok perempuan berhijab besar.
Kepada korban pelaku mengaku sedang melakukan riset tentang swinger. Menurut keterangan korban, pelaku curhat bahwa ia dan istrinya sudah membuat janji dengan sepasang suami istri di sebuah hotel.
Cerita yang tak pantas diumbar itupun membuat korban tak nyaman hingga tak lagi merespon saat dihubungi pelaku.
Dikutip dari akun @Teh_L, menyebut bahwa pelaku tak hanya sekali melakukan tindakan pelecehan seksual secara tak langsung tersebut.
Pelaku diketahui kerap melobi para korban lewat jaringan pribadi di akun-akun medsos mereka. Modusnya sama yakni sebagai riset tentang swinger sebagai bahan pembuatan bukunya.
"Ia japriin akun-akun cewe bahas penelitian tentang gaya hidup swinger di kalangan kelas sosial menengah ke atas. Kabarnya ada 40 orang yang cerita pernah dijapri," tulisnya.
Selain itu, fakta lain juga diungkap akun tersebut, bahwa pelaku juga pernah mengajak salah seorang korban dan mengaku sebagai sosok perempuan.
Baca Juga: Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas
Berdasarkan tangkapan layar dari salah seorang temannya, akun @Teh_L menunjukkan bahwa pelaku pernah mengajak salah seorang korban untuk terlibat dalam fantasi swingernya.
"Iya aku pernah diinbox swinger itu, aku cek akun FB nya profilnya wanita berhijab besar. Aku cari riwayat inboxnya udah ga ada. Kalau waktu itu sih modusnya bukan riset, tapi dia bilang harus cari orang yang mau diajak swinger, kalau ngak dia bakal dipukul suaminya gitu, terus dia juga cerita enaknya swinger gimana, terus aman, dsb," isi percakapan tersebut.
Belakangan setelah namanya viral, Bambang Arianto pun membuat klarifikasi dan video permohonan maaf di akun Facebooknya yang sekarang sudah tak bisa diakses.
Ia mengaku bahwa cerita swinger yang ia curhatkan pada korban sebenarnya adalah kebohongan yang ia buat berdasarkan film. Pelaku juga berdalih bahwa curhatannya bertujuan untuk bahan membuat buku.
"Tapi tujuan utama saya awalya curhat adalah untuk membuat jadi buku dengan langsung berperan meskipun terkadang saya sering curhat juga untuk mengetahui pendapat masayakat soal praktik ini," tulisnya.
"Tapi yang jelas demiAllah sampai detik ini saya tidak ada maksud untuk mengajak melakukan itu meskipun ada curhatan saya yang seolah2 berperan sebagai pelaku tapi tujuanya ingin tahu soal pendapat masyarakat secara langsung," tambah @BamsBulaksumur.
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
DPRD DIY Pasang Badan, Lawan Kebijakan PPATK yang Bekukan Rekening Warga Tanpa Bukti
-
Dampak Ekonomi Tol Jogja-Solo: 6 Exit Tol di Sleman Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Kuliner
-
Aksi Nekat Maling Sasar SD di Sleman, Uang Puluhan Juta Lenyap! Polisi Turun Tangan
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya