Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 05 Agustus 2020 | 18:10 WIB
Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto saat mengecek kondisi rumah Sajimin yang jadi satu dengan kandang kambing, Rabu (5/8/2020). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Sajimin (57) dan Poniyem (56) warga Padukuhan Ngembes, Kalurahan Pengkok Kepanewonan Patuk Gunungkidul puluhan tahun tinggal di rumah reot, satu atap dengan kambing peliharaan mereka. Kondisi rumah merekapun nyaris roboh karena lapuk dimakan usia.

Bangunan berdinding anyaman bambu dan atap genteng tersebut hanya terdiri dari 3 ruangan. Ruangan pertama jadi tempat tinggal keduanya. Seluruh aktivitas dilakukan di ruangan tersebut. Kandang kambing persis sederet dengan ruangan tersebut, hanya dibatasi oleh satu ruangan gudang berisi potongan kayu bakar.

Sidik Komari, tokoh masyarakat Ngembes menuturkan pasangan sepuh tersebut sudah menetap di bangunan tersebut selama puluhan tahun. Sehari-harinya, Sajimin dan Poniyem bekerja sebagai petani. Mengingat mereka hanya tinggal berdua, warga setempat pun berusaha hadir saat dibutuhkan. 

"Termasuk masalah bangunan yang mereka tinggali itu. Mereka hanya tinggal berdua di sini, belum dikaruniai anak sampai sekarang," tutur Sidik.

Baca Juga: Ada 1.032 Janda Baru di Gunungkidul Selama Pandemi Covid19

Sidik mengungkapkan, bangunan itu sempat hampir roboh, saking strukturnya tidak kuat. Warga pun kemudian mengumpulkan uang dan turut membantu proses perbaikan, walau hanya semampunya. Meski tak sempurna, minimal bantuan warga bisa menambah panjang umur rumah tersebut.

Rabu (5/8/2020) siang pasangan suami istri ini lebih banyak diam. Raut wajahnya terlihat antara senang dan tak percaya. Pasalnya, Rabu (05/08/2020) ini, keduanya resmi menempati rumah baru, bantuan dari Korem 072/Pamungkas.

Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto mengungkapkan Sajimin menjadi salah satu warga yang dipilih KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mendapatkan bantuan Bedah Rumah. Sebelumnya, Istri KSAD, Hetty Andika Perkasa sempat berkunjung langsung melihat kediaman pasangan suami istri ini.

Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan menjelaskan Bedah Rumah ini merupakan inisiatif dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Sasarannya terutama Rumah Tidak Layak Huni (RLTH). Andika memerintahkan tiap Kodam untuk melaksanakan program Bedah Rumah dengan sasaran minimal 5 unit di masing-masing wilayah. 

"Bapak Sajimin pun menjadi salah satu warga yang beruntung mendapat bantuan tersebut. Kegiatan ini berkaitan dengan HUT RI ke-75, dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," kata Ibnu di lokasi acara.

Baca Juga: Gunungkidul Bakal Tolak Rombongan Besar Wisatawan Asal Zona Merah

Noppy menjelaskan pembangunan rumah baru untuk Sajimin dilakukan selama 14 hari. Anggota TNI, warga setempat, hingga Banser dilibatkan dalam proses pembangunan.

"Biaya rehabilitasi dan pembangunan rumah ini menghabiskan biaya sekitar Rp 20 juta. Semuanya bersumber dari KSAD,"paparnya.

Kini, Sajimin dan Poniyem bisa lebih nyaman di rumah yang baru. Selain lebih layak, rumah ini sudah memiliki ruangan-ruangan standar seperti 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan ruang tengah.

Kontributor : Julianto

Load More