SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bergerak cepat melakukan tracing pascapositifnya dua tenaga teknis di lingkungan dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Yogyakarta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo menyebutkan dari hasil tracing ditemukan ada sebanyak 40 orang kontak erat dengan teknisi harus jalani Swab.
Ia menyebut dari total jumlah tersebut diantaranya merupakan rekan kerja, keluarga, dan pihak lain yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien.
"Kami sudah lakukan [tes] swab di keluarganya, dua-duanya kami lakukan, di kantor kami lakukan, keluarga kami lakukan, yang kontak erat dengan mereka juga kita lakukan," tegasnya seperti dilansir dari harianjogja.com, kemarin.
Tidak hanya itu Tri secara tegas menyebutkan bahwa segala aktivitas pasien juga telah ditelusuri.
"Kami sudah melakukan blocking, artinya kalau orang yang kami swab positif artinya dia kemana saja [sebelumnya]," ujarnya.
Saat ini orang-orang yang masuk dalam tracing telah diperiksa melalui swab atau uji usap dan sudah menjalani isolasi mandiri.
Namun diutarakan oleh Tri bahwa pihaknya masih kesulitan untuk menelusuri induk penularan.
"Ini sudah muter, sudah benang ruwet, mau ngambil ujungnya sudah susah," ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Buang Bayi di Sleman, Mahasiswa Kedokteran 12 Jam Keliling Jogja
Menurut Tri saat ini yang lebih penting bukan mencari induk penularan, melainkan melakukan blocking agar tidak sampai menyebabkan penularan lebih lanjut.
"Dan ini kita sudah melakukan hal tersebut [blocking] untuk lebih optimal lagi," imbuhnya.
Disebutkan oleh Tri, dari 40 orang hasil tracing, lima diantaranya telah keluar hasilnya dan dinyatakan negatif. Sementara sisanya masih menunggu hasil uji usap.
"Ada yang sudah keluar, baik di kantor maupun keluarga," terangnya.
Tri menambahkan kelima orang hasil Tracing yang dinyatakan negatif tadi diperbolehkan melakukan aktivitas kembali dengan tetap memenuhi protokol Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik