Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:38 WIB
Pelaku pencabulan balita saat diinterogasi di Mapolres Pariaman, Sumbar, Senin (10/8/2020). [Foto: Minangkabaunews.com]

SuaraJogja.id - Ditemukan fakta baru perihal aksi VV, baby sitter alias pengasuh bayi di Sumatra Barat yang tega mencabuli bayi usia delapan bulan saat melakukan video call dengan suaminya.

Dikutip Suara.com dari Minangkabaunews.com, Selasa (11/8/2020), sehari sebelum melakukan aksi pencabulan, VV sempat mengonsumsi sabu-sabu.

Terungkapnya kasus ini, motif pelaku melakukan pelecehan seksual itu karena untuk memenuhi hasrat seksual sang suami.

Kapolres Pariaman Ajun Komisaris Besar, Deny Rendra Laksmana mangatakan, pelaku merupakan pemakai narkoba.

Baca Juga: Cabuli Bayi sambil VCS dengan Suami, Pengasuh Berlagak Gantikan Popok

Dalam kasus ini, polisi juga masih memburu suami pelaku lantaran diduga terlibat terkait kasus pencabulan terhadap balita.

"Suami pelaku sendiri dalam pengejaran DPO, sedangkan tersangka dijerat dengan pasal 82 ayat 1 UU RI No. 17 tahun 2016, pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dengan denda Rp5 milyar," kata dia.

Menurutnya, aksi pencabulan ini dilakukan VV pada Kamis (5/8) pekan lalu di rumah orang tua korban, Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Pariaman, Sumbar.

"Pada saat itu orang tua korban EH (27) pulang ke rumah seusai mencari bibit padi di sekitaran kampungnya. Setelah masuk ke rumah orang tua korban curiga karena tidak melihat keberadaan anaknya yang bisa diasuh oleh pelaku," ujar Deny.

Kemudian lanjutnya, EH menanyakan kepada Saksi Lisa (41) di mana keberadaan anaknya. Saksi menjawab anaknya bersama pelaku didalam kamar tidur.

Baca Juga: Fetish Puaskan Berahi, Pengasuh Cabuli Bayi Sambil Video Call dengan Suami

Selanjutnya, ibu korban menuju kamar tersangka sambil mengintip dari celah dinding kamar dan melihat VV sedang memakaikan pampers pada anaknya.

"Melihat hal tersebut EH langsung mendobrak dan masuk ke kamar tersangka dan menanyakan apa yang telah diperbuat terhadap korban," ujarnya.

Pelaku awalnya berkilah, dan menjawab hanya mengganti pampers saja setelah buang air besar.

"Namun setelah didesak dan dicek oleh ibu korban, ternyata anaknya tidak ada buang air besar," ulas Deny.

Setelah didesak, akhirnya pelaku mengakui telah melakukan perbuatan cabul terhadap anaknya.

Dengan cara menggosokkan botol permen ke bibir kemaluan korban sambil VC (Video Call) sex dengan suami siri pelaku.

"Keberadaan suami VV sendiri berada di Kota Medan dengan profesi sebagai pedagang. Dan kejadian ini telah berlangsung 4 kali yang dilakukan oleh pelaku," ungkap Deny.

Load More