SuaraJogja.id - Sempat ditutup di awal masa pandemi COVID-19, kawasan wisata Keraton seperti Tamansari maupun Museum Kereta kembali dibuka Keraton Yogyakarta sejak satu bulan terakhir. Namun karena tren kasus positif COVID-19 masih saja tinggi, Keraton memberlakukan aturan yang ketat bagi para pengunjung di kawasan wisata tersebut.
“Area Tamansari berada di tengah-tengah warga, sehingga bisa jadi klaster baru yang bisa cepat merembet [penularannya] karena dekat rumah warga yang intens. Karenanya, Keraton harus ketat protokolnya, apalagi banyak abdi dalem yang sudah berumur 60 tahun ke atas yang berisiko terkena COVID-19,” ungkap Penghageng Nityanudaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara di sela penyerahan wastafel dari Badan Otoritas Borobudur (BOB) dan Dinas Pariwisata DIY kepada Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Tamansari, Rabu (12/8/2020).
Menurut GKR Bendara, Keraton bersama stakeholder lain menyediakan fasilitas cuci tangan di sejumlah titik kawasan wisata Keraton. Selain itu, pihaknya juga memberlakukan sistem e-ticketing alih-alih manual untuk meminimalisasi kerumunan.
Selain itu, Keraton membentuk gugus tugas yang secara khusus melakukan patroli terus menerus untuk mengawasi pengunjung atau wisatawan yang datang. Sebab, banyak wisatawan yang kebiasaannya berubah saat berkunjung ke kawasan wisata. Kalau di rumah mereka mampu menjaga protokol kesehatan, tetapi saat berwisata di kota lain justru mereka lengah.
Baca Juga: Disidangkan UNESCO, Sumbu Imajiner Jogja Siap Ditetapkan Jadi Warisan Dunia
"Contohnya beberapa waktu ini Jogja heboh dengan kepadatan pengunjungnya. Malioboro yang dulunya sudah bersih, rapi, menggunakan masker semua, tapi banyak pengunjung [luar kota] yang melupakan itu, perubahan habit saat tidak berada di tempat mereka. Banyak studi yang menyebut itu karena kita ketat dalam menerapkan[protokol kesehatan] itu di Tamansari dan keraton," ungkapnya.
Untuk Tamansari, sebanyak 10 wastafel atau fasilitas cuci tangan baru disediakan di sejumlah titik. Wastafel dibuat oleh perajin lokal yang disesuaikan dengan estetika Tamansari.
Selain Tamansari, fasilitas cuci tangan juga disediakan di Keben Keraton, Museum Kereta, dan Pagelaran Keraton. Fasilitas disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing kawasan wisata.
Sementara, Direktur Utama BOB Indah Juanita menjelaskan, selain di Tamansari, wastafel-wastafel lain juga sudah dipasang di beberapa lokasi wisata, seperti Malioboro, Pantai Parangtritis Bantul, Pantai Baron Gunungkidul, dan Desa Wisata Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo.
"Pada masa New Normal Tourism saat ini tentunya budaya hidup sehat harus selalu dilakukan. Akan banyak wastafel di lokasi-lokasi wisata dan kami memilih gentong air untuk sarana mencuci tangan," imbuhnya.
Baca Juga: Salah Satu Pasien Positif COVID-19 Desa Pakembinangun Sleman Adalah Pemudik
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
6 Fakta Sejarah di Balik Pembangunan Istana Air Tamansari
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!