SuaraJogja.id - Sudah jadi hal umum di masa kini bagi siapa pun untuk mencoba peruntungan mencari jodoh lewat aplikasi kencan, salah satunya Tinder. Namun, seorang pria pengguna Tinder satu ini memunculkan amarah warganet keterangan di profilnya.
Pria yang mencantumkan nama Endrew ini, seperti tertera pada profilnya, merupakan seorang pengangguran. Ia juga mengaku sebagai lulusan Universitas Tarumanegara (Untar) di Tinder.
Tak hanya itu, pria 39 tahun tersebut menyertakan tulisan panjang yang berisi kriteria calon istri idamannya. Endrew menyebutkan bahwa dia bermain Tinder untuk mencari perempuan yang bersedia menjalin hubungan serius dengannya.
Kriteria yang dituliskannya pun cukup banyak, antara lain perawan dan tidak matre. Endrew juga memperingatkan para perempuan di Tinder yang tidak memenuhi kriterianya untuk menggeser ke kiri (swipe left) sebagai tanda tidak minat berhubungan dengannya.
"I am not gonnabe your sugar daddy [aku enggak bakal jadi gadunmu]," tulisnya.
Menggunakan bahasa Inggris lagi, Endrew menambahkan, "Kalau kamu punya hati yang tulus, semangat, dan masih percaya bahwa cinta sejati yang setia ada di dunia ini dan sangat mau berjuang untuknya, geser ke kanan saja."
Belum cukup sampai di situ, di baris berikutnya, Endrew kembali menekankan bahwa ia hanya mendambakan perempuan perawan. Selain itu, masih ada kriteria lainnya yang ia tambahkan, yaitu setia.
Bukan itu saja, kriteria berikutnya antara lain mau beres-beres rumah, mau mencuci bajunya menggunakan tangan, dan tidak bermain media sosial, Tinder, Facebook, Instagram, dan lain-lain.
"Gak suka bio gue, swipe lesft, kalau suka semoga diberkati," tutupnya.
Baca Juga: Kirim Sindiran Kasar ke Guru, Chat WA Bocah SMA Ini Sulut Emosi Warganet
Keterangan di bio Endrew sontak mencuri perhatian publik, apalagi setelah dibagikan ke Twitter melalui akun @bertinder, Rabu (12/8/2020). Ratusan warganet me-retweet dan menyukai kicauan tersebut.
Meski begitu, dari deretan komentar para pengguna Twitter, hampir seluruhnya meluapkan emosi membaca profil Endrew. Tak sedikit juga menyoroti kriteria "tidak bermain Tinder" yang tertera di profil tersebut.
"NYARI YANG GAK MAIN TINDER TERUS CARA KETEMUNYA GIMANA ENDREW," cuit @RAN***.
"Nyari bini ape nyari pembantu brehhh? ada2 aja hooman," komentar @che***.
"Pengangguran banyak mau," tambah @fut***.
Berita Terkait
-
Kirim Sindiran Kasar ke Guru, Chat WA Bocah SMA Ini Sulut Emosi Warganet
-
Viral Mahasiswa Merengek Sampai Chat Sogok Dosen, Dapat Jawaban Menohok
-
Dilecehkan Driver Ojol, Pelanggan Dimintai Foto Tanpa Busana
-
IPK Tinggi, Pelamar Kerja Ini Ditolak karena Jejak Digital Julid ke Ibu Kos
-
Model Ini Cari Pacar di Tinder, Syaratnya Hasil Tes Corona Harus Negatif
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal