Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Fitri Asta Pramesti
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 09:12 WIB
Konferensi Pers Persiapan Deklarasi Tatanan Indonesia Baru dari Desa, Kamis, 13 Agustus 2020. (Suara.com/Asta Pramesti)

SuaraJogja.id - Menandai agenda pamungkas, Kongres Kebudayaan Desa 2020 akan mengadakan peluncuran 21 buku yang berisi gagasan dan ide hasil serangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 1 Juli lalu.

Lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro mengatakan peluncuran buku merupakan tindak lanjut dari merumuskan tata nilai dan kehidupan baru selama dan sesudan pandemi.

"Buku-buku ini akan menjadi rangkuman gagasan hasil kongres sekaligus menjadi panduan untuk memproyeksikan Indonesia ke depan," ujar Wahyudi dalam konferensi pers yang diadakan di Kampoeng Mataraman, Kamis (13/8/2020).

Tak biasa, acara peluncuran 21 buku KKD ini akan dilakukan pada tengah malam yang dimulai pada pukul 01.00 dini hari hingga 15.00 sore pada Sabtu, (15/8) mendatang.

Baca Juga: Benny Baskara Sebut COVID-19 Berdampak Pada 2 Sektor Ini di Desa Adat Bajo

Acara yang akan di gelar di Kampoeng Mataraman, Yogyakarta ini akan dibuka dengan pertujukan wayang dan diakhiri dengan pembacaan deklarasi: Arah Tatanan Indonesia Baru dari Desa oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi. (Official KKD 2020)

Lebih lanjut Wahyudi merinci 21 buku terdiri dari 19 buku dari serangkaian seri webinar, 1 buku bunga rampai Srategi Pemajuan Kebudayaan Nusantara, 1 buku hasil riset KKD, dan 1 Buku Putih Panduan Penyusunan RPJMDesa.

Setelah peluncuran, sambung Wahyudi, akan ada tindak lanjut dari Kementerian Desa terkait pendistribusian buku-buku ini ke seluruh desa yang ada di Indonesia.

"19 dari 21 buku akan didistribusikan oleh Kementerian Desa, untuk menjadi bagian dari panduan bagi desa-desa, dalam membaca konteks terkait isu-isu yang didiskusikan dalam seri webinar," katanya.

Di mana buku-buku tersebut diharapkan akan menjadi alat baca terkait isu datakrasi, kekeluargaan, media, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Juga: Munadi Kilkoda Soroti Hukum Adat yang Mulai Terkikis di Desa Tidore

"Dan semuanya ini akan didistribusikan oleh Kementerian Desa ke semua desa-desa yang ada di Indonesia dalam format pdf," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Wahyudi menyebut nantinya pihak KKD akan menggelar diskusi terkait hasil kongres dan deklarasi dengan menggandeng tiga lembaga yang ikut andil dalam kebijakan desa yakni Kementerian Desa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebagai informasi, Kongres Kebudayaan Desa merupakan serangaikan acara yang membawa misi untuk merumuskan tata nilai kehidupan baru masyarakat dan pemerintah desa selama dan sesudah pandemi Covid-19.

Gelaran yang juga bertujuan untuk membangun pranata sosial baru sebagai panduan berperilaku baik pada ruang pengambil kebijakan maupun masyarakat desa ini dimulai sejak 1 Juli 2020 dan akan mencapai puncak pada 15 Agustus mendatang.

Load More