SuaraJogja.id - Setelah lama tak tersentuh dan membuat bingung akan digunakan untuk apa, akhirnya pada Jumat (14/8/2020) lantai 2 dan 3 Pasar Bantul ditata kembali oleh Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Perdagangan.
Pembukaan kembali sekaligus peresmian kedua lantai di pasar tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bantul Suharsono beserta jajarannya, didampingi Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rahmad.
Datang dengan konsep yang lebih modern, saat ini lantai 2 Pasar Bantul digunakan sebagai pusat jajanan atau kuliner dari mulai cita rasa tradisional hingga modern. Sedangkan lantai 3 dibuat laiknya coworking space sebagai tempat berkumpulnya anak muda menyalurkan hobi dan kreativitasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta menuturkan, perpaduan konsep kuliner dan tempat bekerja atau coworking space ini diusung dengan tema Bantul Collaborative Lounge (BCL).
Baca Juga: 11 Mempelai Ikuti Nikah Massal, Dikirab dari Pantai Cemara Sewu
Diharapkan, dihidupkannya kembali lantai 2 dan 3 Pasar Bantul ini dapat menjadi sebuah kolaborasi yang saling menguntungkan antara pelaku wiraswasta dan pelaku usaha kecil menengah.
"Sudah ada sekitar 22 kios kuliner di lantai 2 yang sekarang sudah kembali aktif berjualan. Ini juga upaya kita menghidupkan kembali kios-kios tidak terurus di pasar ini," ujar Sukrisna saat ditemui awak media di sela-sela peresmian BCL di Pasar Bantul.
Sukrisna mengungkapkan bahwa pusat kuliner di pasar tersebut sudah beroperasi sejak beberapa hari lalu sebelum diresmikan. Terkait dengan jam operasionalnya, pusat kuliner di Pasar Bantul sementara ini beroperasi dari pukul 09.00-22.00 WIB.
Pengunjung tidak perlu khawatir akan bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Pasalnya, di pusat kuliner ini sudah disajikan berbagai menu, misalnya ingkung ayam, bakmi jawa, sate kambing, milan roti, sop empal, seblak, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula berbagai macam pilihan es dan kopi yang cocok untuk berbagai kalangan.
"Harapannya tentu saja setelah ini Pasar Bantul dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya, apalagi masih dalam suasana di tengah pandemi Covid-19 ini," ucapnya.
Baca Juga: Paslon Noto Tambah Dukungan di Pilkada Bantul, Kini Giliran dari Ibu-Ibu
Sukrisna menambahkan harapannya agar perubahan yang terjadi di Pasar Bantul ini dapat ikut memberi sumbangan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu tentunya setelah lebih banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke tempat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!