Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 16 Agustus 2020 | 12:35 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran gabungan dan BPBD Bantul berjibaku memadamkan api yang membakar gudang mebel di Kasihan, Bantul, Sabtu (15/8/2020) malam. [@damkarjogja113 / Twitter]

SuaraJogja.id - Kebakaran hebat melanda sebuah gudang mebel milik PT. Cafe MAN atau PT. Huchision 3 Indonesia di Dusun Glondong RT03, Desa Tirtinormolo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Sabtu (15/8/2020) malam.

Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho mengatakan kebakaran gudang mebel terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu saksi Mulyono yang merupakan satpam PT. Cafe MAN sedang duduk di depan pintu gerbang gudang, kemudian datang seseorang mengendarai sepeda motor yang memberitahukan bahwa gudang bagian belakang atau sisi barat gudang terbakar.

Mulyono langsung berlari melihat gudang belakang dan melihat kobaran api sudah membesar. Mulyono sempat panik dan langsung menemui Tuminah salah satu pekerja di PT Cafe Man tersebut yang lokasinya tidak jauh dari gudang,

Baca Juga: 46 Kasus Baru di DIY, 19 Karyawan Kesehatan Gunungkidul Positif COVID-19

"Setelah saksi kembali ke gudang, gudang mebel sudah hampir semua terbakar," kata Anton, seperti dilansir dari harianjogja.com, Minggu (16/8/2020).

Anton belum mengetahui penyebab pasti kebakatan tersebut. Namun berdasarkan fakta-fakta di lokasi kejadian, kata Anton, kebakaran berasal dari api yang membakar tumpukan kayu. Ia menduga penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Dari korsleting itu menyambar tumpukan kayu.

"Api cepat membesar karena bahan di dalam gudang mudah terbakar. Di dalam gudang itu merupakan mebel kayu ekspor kayu kering dan juga ada bahan mudah terbakar seperti tiner [cairan untuk mencampur cat]," kata Anton.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk mengatakan kerusakan akibat terbakarnya gudang seluas sekitar 1.000 meter persegi beserta isi di dalam gudang mencapai 90 persen.

"Estimasi kerugian mencapai Rp10 miliar" kata Aka.

Baca Juga: Lagi, 21 Karyawan Kesehatan di DIY Positif COVID-19

Untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan sebanyak tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran dan satu unit tangki air.

Selain itu Pemadam Kebakatan Kota Jogja juga ikut membantu dengan mendatangkan dua unit kendaraan damkar, bahkan kendaraan damkar milik PT. Madukismo dan UGM juga dikerahkan.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran, namun dugaannya yakni akibat korsleting.

Sementara itu, Mulyono saat ditemui di lokasi kebakaran ada Minggu pagi masih syok dan belum bisa memberikan keterangan dalam peristiwa kebakatan tersebut,

"Mohon maaf belum bisa memberikan keterangan," katanya.

Pantauan Harian Jogja pada Minggu pagi, sejumlah titik api masih berusaha dipadamkan oleh para personel pemadam kebakaran BPBD Bantul. Banyaknya bahan kayu dan kardus yang mudah terbakar membuat api belum sepenuhnya tuntas dipadamkan. 

Load More