SuaraJogja.id - Sebanyak lebih kurang 50 warga yang tinggal di bantaran Kali Code, Kota Yogyakarta menggelar peringatan Hari Kemerdekaan RI dengan upacara di sungai setempat, Senin (17/8/2020).
Pamerti Kali Code, Totok Pratopo membeberkan upacara dilakukan dengan penghormatan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Jadi di tengah perkotaan padat penduduk ini ruang untuk berekspresi sangat minim. Kami yang tinggal di bantaran Kali Code menganggap bahwa sungai harus dijaga dan bukan untuk tempat membuang sampah. Maka tepat di hari kemerdekaan Indonesia ini kami gelar upacara di sungai untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungannya terutama sungai," kata Totok dihubungi SuaraJogja.id.
Ia menjelaskan di tengah pandemi, penyelenggaraan upacara dilakukan secara terbatas. Peserta mengenakan masker dan beberapa orang menggunakan face shield. Upacara pun hanya dilakukan 50 orang dari tiga kampung.
Baca Juga: Serunya Zaskia Adya Mecca Upacara 17an dan Lomba Bareng Keluarga di Jogja
"Tepat 10.17 wib kami menggelar upacara, memberi penghormatan ke bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Diikuti warga kampung Jetis, Pasiraman dan Terban, Kota Yogyakarta," kata dia.
Ia menjelaskan upacara tersebut disiapkan hanya dalam sepekan. Totok menerangkan bahwa upacara seperti ini sudah digelar dua kali
"Kegiatan ini sudah kali kedua. Jika tahun lalu ketika belum ada pandemi (Covid-19) kan lebih banyak pesertanya, ada penaikan bendera merah putih juga. Jika tahun ini kami buat lebih sederhana," jelasnya.
Menganggap bahwa sungai penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Pasalnya ketika sungai tak dijaga, bakal menimbulkan banjir yang merugikan warga bantaran sungai.
"Sungai itu terhubung ya kami misalnya sudah mengupayakan agar warga setempat itu tidak sembrono membuang sampah. Tapi di sungai masih ada wilayah hulu yang warganya berpotensi membuang sampah hingga di beberapa tempat berkumpul sampah," jelas dia.
Baca Juga: Diduga Gelar Pesta Tanpa Protokol Kesehatan, Warganet Kecam Bar di Jogja
Totok berharap bahwa masalah sungai ini menjadi perhatian pemerintah yang hingga saat ini belum mengambil langkah tegas.
"Jadi tidak mungkin bagi kami untuk selalu ikut mengawasi. Jadi ini perhatian juga untuk pemerintah yang belum fokus menangani masalah sungai," katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut nantinya akan digelar secara rutin. Selain untuk mengajak masyarakat mulai memberi perhatian terhadap sungai, pemerintah juga didorong untuk mengambil sikap atas persoalan yang terjadi di wilayah sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
DANA Kaget Cuma Sekali Klik Langsung Dapat Uang? Ini Cara Gampang Klaimnya
-
Deadline Usai, Warga Tegal Lempuyangan Yogyakarta Bertahan Sampai Keraton Turun Tangan
-
DANA Kaget Hari Ini, Tips & Link Klaim Biar Enggak Kehabisan
-
Tak Langsung Tahan Christiano usai Kecelakaan di Jalan Palagan, Polisi Bilang Begini
-
Kebijakan Kemenkes Dinilai Kontroversial, Keselamatan Pasien bakal Terancam