Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:20 WIB
Sejumlah wisatawan menggunakan pelampung menyusuri Goa Pindul di kawasan Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (8/7/2016). - (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama/aa.)

SuaraJogja.id - Rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 Gunungkidul diberikan, destinasi Wisata Goa Pindul di Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo dibuka untuk umum. Kendati demikian, pihak pengelola memberlakukan pembatasan jumlah rombongan yang diperkenankan masuk ke objek wisata.

Bersamaan dengan dibukanya Goa Pindul, pihak PHRI Gunungkidul memberikan diskon khusus kepada wisatawan. Diskon ini diberikan untuk meningkatkan jumlah kunjungan atau okupansi mereka yang terpuruk karena pandemi Covid-19.

Direktur BUMDes Maju Mandiri Bejiharjo Saryanto mengatakan, pembukaan dilakukan setelah pihaknya mengantongi rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19.

Beberapa persyaratan yang sebelumnya harus dipenuhi kini telah mereka sediakan, sehingga kawasan Wisata Goa Pindul sendiri meliputi Goa Pindul, Rafting Sungai Oya, Goa Gelatik, Goa Sriti, Telaga Mriwis Putih, Goa Sioyot, Goa Kristal, dan Bejiharjo Edupark.

Baca Juga: Masih Uji Coba, Wisata Gunungkidul Sudah Diserbu Ratusan Ribu Pengunjung

"Per hari ini, Goa Pindul sudah mendapat lampu hijau untuk melakukan uji coba. Seluruhnya diperbolehkan melakukan uji coba," kata Saryanto, dihubungi pada Rabu, (19/8/2020).

Saryanto mengatakan, semua pengunjung akan dicatat untuk data dan juga antisipasi penyebaran Covid-19. Sebanyak 10 operator yang ada akan melaporkan data pengunjung ke unit usaha BUMDes. Pelaporan ini sebagai upaya kontrol terhadap jumlah pengunjung setiap harinya.

Sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk ke dalam Goa. Setiap rombongan maksimal hanya dibatasi 5 orang dengan pemandu 1 orang dan akan ada jarak atau jeda waktu antar-rombongan yang masuk ke dalam goa.

"Tiap pengunjung wajib memakai masker dan ada jarak antar rombongan," jelasnya.

Selama uji coba, operasional Goa Pindul hanya dibuka pukul 07.00 - 17.00 WIB setiap harinya. Jumlah pengunjung pun dibatasi hingga separuh dari kapasitas biasanya. Rinciannya, maksimal hanya 1.500 dari 3.000 pengunjung per hari agar tidak terjadi penumpukan di area dalam goa.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Batam Tak Sampai 10 Persen, PHRI: Kami masih Sekarat

Terpisah, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Gunungkidul membuat kartu diskon khusus bagi restoran maupun hotel sesama anggota.

Diskon 10% tersebut untuk 70 restoran dan hotel di Gunungkidul, di mana tujuannya untuk saling menguatkan bangkit dari pandemi ini.

Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan, hampir keseluruhan anggota PHRI di Gunungkidul terdampak pandemi. Agar sedikit demi sedikit bangkit, mereka memiliki cara untuk saling menguatkan, yakni dengan meluncurkan kartu diskon Ini.

"Tujuannya untuk menggerakan sektor riil atau tetap beredarnya uang dalam masa pandemi ini," imbuhmya.

Selain itu, Sunyoto memastikan, pemilik usaha jasa wisata telah ketat menerapakan protokol kesehatan, seperti penggunakan alat pelindung diri saat memberikan pelayanan kepada pelanggan dan juga keseterilan baik ruangan maupun makanan harus tetap terjaga.

"Seiring dengan uji coba kebiasan baru di lokasi wisata, kami juga cepat menyesuaikan diri untuk memberika pelayanan maksimal," kata Sunyoto.

Load More