SuaraJogja.id - Pesawat pertama yang diproduksi Republik Indonesia buatan mantan presiden BJ Habibie memasuki sejarah baru. Dibuat pada tahun 1995, Pesawat Gatotkaca harus menjadi pengunui Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.
Melalui akun Twitter @_TNIAU, disampaikan bahwa pesawat bernama N250 Gatotkaca buatan BJ Habibie harus memasuki sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yang dibuat tahun 1995 itu harus menjadi penghuni museum.
Tubuh pesawat dengan warna biru tua dan muda di bawahnya itu disimpan di Muspudirla Yogyakarta. Sebelumnya, pesawat ini pernah menggegerkan dunia pernerbangan. Karena untuk pertama kalinya, Indonesia bisa memproduksi pesawatnya sendiri.
Gatotkaca, merupakan pesawat yang dihadiahkan presiden Soeharto kepada rakyat Indonesia pada 10 Agustus 1995. Dengan teknologi tinggi, pesawat tersebut asli buatan anak bangsa.
Baca Juga: Peringati Malam 1 Suro, Warga Gunungkidul Kirab 4 Pusaka Sri Sultan HB VIII
Saat itu, BJ Habibie masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) didaulat untuk memimpin pelaksanaan proyek tersebut. Berbekal ilmu yang ia pelajari saat sekolah di Jerman, Habibie bisa mewujudkannya.
Setelah itu Presiden Soeharto menobatkan tanggal 10 Agustus sebagai hari kebangkitan teknologi, sekaligus menjadi pijakan kebangkitan nasional kedua. Karena, saat itu, industri dirgantara Indonesia dinilai sedang maju-majunya.
Hadirnya Pesawat Gatotkaca menjadi kado kemerdekaan bangsa Indonesia ke 50. Sekarang, pada momen kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, Gatotkaca harus di museumkan untuk menjadi kenangan indah industri dirgantara Indonesia.
"Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yang di tahun 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca," tulis akun @_TNIAU Rabu (19/8/2020).
Saat ini tubuh pesawat N250 Gatotkaca rengah menempuh perjalanan darat untuk dipindahkan dari Bandung menuju ke Yogyakarta. Menumpang ke kendaraan besar lainnya, Gatotkaca menempuh perjalanan beberapa jam menuju ke kota Istimewa.
Baca Juga: Goa Pindul Dibuka, PHRI Gunungkidul Buat Kartu Diskon
Sejak diunggah, kumpulan foto Pesawat Gatotkaca yang sedang dipindahkan itu sudah mendapatkan ratusan respon dari masyarakat. Diantaranya ada seribu lebih menekan tanda suka dan 800 lainnya membagikan ulang dengan retweet.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat: Energi Ramah Lingkungan dari Alam Indonesia
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
China Ogah Beli Pesawat Buatan AS, Boeing Bakal Alami Krisis Keuangan
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat