Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 20 Agustus 2020 | 13:21 WIB
Kepolisian dan petugas medis mendatangi pengendara yang tertidur di dalam mobil di Jalan Lowanu Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (20/8/2020). [Dok.ist Polsek Umbulharjo]

SuaraJogja.id - Seorang warga asal Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta membuat geger masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Lowanu Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Pria bernama Ahad Dwi Nugroho (30) membuat macet jalan raya karena diduga meninggal di dalam mobil, Kamis (20/8/2020).

Kapolsek Umbulharjo, Kompol Setyo Budiantoro menjelaskan bahwa peristiwa terjadi tepat di simpang empat APILL Wirosaban pukul 08.30 wib. Kendati demikian dirinya membantah jika pria tersebut meninggal di dalam mobil.

"Bukan meninggal tapi dia kelelahan. Orang ini pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai petugas sapu jalanan. Ya memang sempat membuat geger orang-orang saat itu," jelas Setyo dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kamis.

Ia menjelaskan awalnya Ahad Dwi Nugroho melintas di Jalan Lowanu Sorosutan dari barat ke timur. Karena APILL berwarna merah dirinya berhenti.

Baca Juga: Pemda DIY Inventarisasi Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Awal September

"Sambil menunggu lampu hijau, mungkin orang ini ketiduran. Tapi ketika lampu APILL berubah hijau, pengendara (Ahad) ini tidak jalan-jalan. Padahal sudah di klakson hingga membuat macet kendaraan di belakangnya," ungkap Setyo.

Seorang saksi bernama Bambang S (35) lalu mendekati mobil bernomor polisi AB 1064 JF itu. Saksi terkejut karena pengendara tak bergerak sambil bersandar di kursi mobil.

"Sempat dibangunkan dan ketok-ketok pintu mobilnya. Hanya saja orang ini tidak bangun-bangun. Karena khawatir dan diduga meninggal, akhirnya saksi menghubungi Polsek Umbulharjo," terang dia.

Setyo melanjutkan pihaknya juga memanggil petugas medis dari PMI Kota Yoyakarta untuk mengevakuasi. Hal itu untuk menghindari penularan virus di tengah wabah Covid-19.

Setelah petugas datang dengan mobil ambulans. Pengendara tersebut akhirnya terbangun dan mengaku hanya ketiduran.

Baca Juga: Patok Tol Jogja-Solo Dipasang, Pembebasan Lahan Dianggarkan Rp6,2 Triliun

"Petugas juga kaget karena pikiran kami dia ini pingsan dan meninggal. Setelah diperiksa, memang benar orang ini hanya ketiduran," katanya.

Setyo mengatakan, dari keterangan pria tersebut, ia kerap bangun pagi-pagi untuk menyapu jalanan. Sehingga waktu istirahatnya tidak teratur dan selalu kelelahan.

"Jadi semalam itu dia menyapu jalanan. Mungkin karena jam tidurnya kurang, saat bepergian dengan mobil malah tertidur. Sebelumnya dia pernah melakukan hal serupa di Jalan Batikan sekitar pukul 04.30 wib. Orang ini akhirnya diantar pulang oleh rekannya yang kebetulan melintas," jelas dia.

Setyo mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tak memaksakan diri saat berkendara di jalan raya ketika lelah. Pasalnya hal tersebut dapat membahayakan nyawa diri sendiri bahkan orang lain.

"Jika memang dalam kondisi kurang fit jangan dipaksakan berkendara. Bisa istirahat dulu, nanti setelah merasa baik baru berkendara. Jangan sampai membuat geger seperti ini, karena lelah akhirnya tertidur di mobil dan dugaan orang-orang jadi negatif," harap dia.

Load More