SuaraJogja.id - Satu orang narapidana (napi) berhasil kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bantul. Hingga saat ini pihak rutan masih terus berkoordinasi dengan jajaran Polsek Pajangan dan Polres Bantul untuk melakukan pengejaran.
Kepala Rutan Kelas IIB Bantul Doni Handriansyah membenarkan adanya salah satu napi yang berhasil kabur dari rutan yang biasa dikenal dengan nama Rutan Pajangan tersebut.
Dikatakan Doni, pihaknya mendapat laporan dari petugas yang berjaga pada Rabu (19/8/2020) kemarin sekitar pukul 15.10 WIB.
"Memang benar ada salah satu warga binaan yang berada di Rutan Kelas IIB Bantul yang kabur kemarin," ujar Doni kepada awak media, Kamis (20/8/2020).
Baca Juga: Tersangka MW Bantu Ami Jadi Kurir dan Produksi Ekstasi di Rumah Sakit
Doni menjelaskan, satu tahanan itu diketahui kabur oleh petugas pada sekitar pukul 14.24 WIB setelah dilakukan penghitungan ulang kepada seluruh warga binaan yang ada. Dari situ memang ditemukan adanya satu warga binaan yang menghilang.
Setelah itu, petugas juga sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Namun, hasilnya nihil. Lebih lanjut, Doni menyampaikan bahwa aksi napi yang berhasil kabur tersebut sempat terekam di CCTV yang terpasang di area rutan.
Dari rekaman CCTV, Doni menjelaskan bahwa napi terlihat memanjat naik ke loteng masjid yang berada di area rutan, lalu melompat ke loteng wisma atau kamar hunian.
Setelah itu, napi tersebut lompat ke area brandgang yang masih di dalam rutan sebelum naik ke dinding setinggi 4.5 m untuk meloncat keluar.
"Dia [napi] memanjat dinding itu tanpa alat apa pun sebelum akhirnya loncat keluar. Itu juga dilakukan dengan cepat, hanya sekitar 50 detik atau kurang dari satu menit," ungkapnya.
Baca Juga: Sebut Ami Pemain Lama Ekstasi, Polisi Selidiki Keterlibatan Sipir dan RS
Doni menyebutkan bahwa identitas napi yang berhasil kabur tersebut atas nama Musmulyadi, warga asal Kecamatan Hulu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia ditangkap karena terjerat kasus pencurian di Banguntapan, Bantul.
"Napi atas nama Musmulyadi ini dikenakan pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan hukuman 1 tahun 4 bulan. Baru ditahan kurang lebih 3 bulan yang lalu dan sempat ditahan di Polres Bantul sebelum pindah ke rutan," ucapnya.
Terkait upaya memperluas pencarian hingga ke daerah asalnya yang berada di NTB, Doni menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kepolisian setempat. Menurutnya, jajaran kepolisian masih akan mengusahakan solusi lain untuk mencegah kemungkinan napi tersebut keluar dari area Yogyakarta.
Dengan kejadian ini, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa bakal terulang kembali. Menurutnya, tinggi dinding di Rutan Kelas IIB Bantul saat ini belum memenuhi standar terbaru.
"Setelah ini akan langsung kita evaluasi, salah satunya dengan perlunya penambahan tinggi dinding yang ada. Sekarang hanya 4.5 meter tingginya, sedangkan standar yang baru adalah 6 meter," tandasnya.
Diketahui bahwa peristiwa kaburnya narapidana kali ini merupakan yang pertama dialami oleh Doni selama menjabat sebagai kepala rutan. Selain akan memperketat pengawasan yang ada dari segi infrastruktur, petugas yang disiagakan pun akan ditambah.
Berita Terkait
-
Tiga Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Apa Langkah Indonesia?
-
Skandal Pungli Rutan KPK,15 Mantan Pegawai Dituntut 4 Hingga 6 Tahun Penjara
-
Tak Cuma Mary Jane dari Filipina, Yusril Tengah Proses Pemindahan Napi Prancis dan Australia
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Terdakwa Ungkap Ada Intervensi dari Tahanan Korupsi Jika Tolak Duit Pungli: Dia Tahu Jumlah Anak dan Alamat Saya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus