SuaraJogja.id - Berbagai cara dapat dilakukan untuk berbagi kepada sesama. Terlebih di masa pandemi virus corona ini, aneka kegiatan donasi makin gencar dilakukan.
Bagi Veronica Christamia Juniarmi, aksi berbagi sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Tak cuma di masa pandemi, perempuan yang akrab disapa Vero ini adalah penggagas dari gerakan Tempat Nasi Gratis Jogja yang ada sejak Februari 2019 silam.
Saat mengunjungi kantor Suarajogja.id pada Sabtu (15/8/2020) pekan lalu, Vero membagikan kisahnya dengan antusias. Keinginan Vero untuk berbagi ternyata muncul karena hobinya mencari kuliner malam.
Suatu malam saat berburu nasi padang, Vero menyadari jika ada orang-orang di luar sana yang mencari nafkah hingga malam tapi tak kunjung mendapatkan penghasilan.
Baca Juga: Meski Pandemi Corona Belum Usai, Pasar Basah Ini Masih Jual Makanan Ekstrim
"Selama beberapa hari saya selalu lihat ada bapak-bapak yang malam masih jualan barang, kayaknya udah jualan dari pagi tapi belum kebeli, jadi saya ngerasa ingin bantu apa....," kenang wanita 30 tahun itu.
Vero juga ingin agar bantuan tersebut menjangkau banyak orang. Namun, hal ini tak mudah dilakukan. Saat melakukan riset via internet, Vero menyadari jika belum ada komunitas di Yogyakarta yang bisa mewujudkan keinginannya.
Sebaliknya, Vero malah menemukan komunitas bernama Tempat Nasi Gratis di Bandung. Dari sini, Vero pun berpikir untuk menerapkan konsep serupa di Yogyakarta.
Awal mula berdirinya Tempat Nasi Gratis Jogja
Proses Vero membangun gerakan Tempat Nasi Gratis Jogja penuh jatuh-bangun. Sejak 2018, Vero sudah berusaha untuk mencari tempat meletakkan etalase pertama. Namun, niat baiknya itu ditolak.
Baca Juga: WHO: Meski Pandemi Covid-19, Vaksinasi Influenza Harus Tetap Jalan!
"Ternyata Tempat Nasi Gratis Jogja tidak bisa langsung diterima banyak orang. Ketika mempresentasikan pertama kali ingin menaruh etalase di situ, ternyata nggak gampang. Banyak yang menolak dengan alasan beragam."
Dari cerita Vero, tidak semua orang ternyata bisa menerima istilah gratis. Ada juga yang takut jika etalase tersebut mengganggu aktivitas sekitar.
Etalase pertama Tempat Nasi Gratis Jogja baru berdiri pada Februari 2019. Setelah banyak ditolak, Vero memutuskan untuk membuka etalase pertama di Jalan C. Simanjuntak, Yogyakarta, tepatnya di YAP Square.
"Saya juga mengajar bahasa Inggris untuk teman-teman difabel netra di sana, jadi tahu tempat itu sudah cukup lama dan saya kenal dengan pemilik YAP Square," beber Vero.
Perempuan 30 tahun ini menjamin jika dirinya tidak akan mengganggu kegiatan apa pun. Untunglah, permintaan Vero kali ini disetujui oleh pemilik YAP Square.
Meski begitu, tantangan yang dihadapi Vero belum usai sampai di sini. Karena tidak ada komunitas serupa di Yogyakarta, Vero harus berusaha lebih dulu untuk memperkenalkan maksud dan tujuan Tempat Nasi Gratis Jogja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus