"Mulai dari bikin Instagram, beli etalase, sampai mengisi etalase untuk 1-2 bulan pertama, untuk meyakinkan dan fotonya ditaruh di IG, biar orang-orang percaya ini benar-benar gratis. Jadi memang harus modal sendiri dulu," tambah Vero.
Tidak hanya itu, Vero dibantu oleh temannya, Minasri Saidjo, yang kini juga merupakan anggota Tempat Nasi Gratis Jogja. Wanita yang biasa disapa Mina adalah teman Vero dari organisasi Brailleiant Indonesia.
"Kebetulan saat itu kita sedang berbincang-bincang. Kita bikin apa, ya, yang sekiranya bisa bermanfaat untuk teman-teman atau orang lain di sekitar kita selain komunitas sebelumnya?" jelas Mina.
Mina pun mengakui jika salah satu tantangan dalam mendirikan Tempat Nasi Gratis Jogja adalah soal edukasi. Masih ada warung yang kadang takut tidak mendapat rejeki karena adanya gerakan nasi gratis.
"Jadi kadang kita memberikan pengertian agak sulit di situ. Itu tantangan buat kita," imbuh Mina.
Seperti Vero, Mina juga memiliki jiwa sosial tinggi. Brailleiant Indonesia adalah komunitas yang bergerak di bidang difabel netra. Komunitas ini didirikan oleh Vero, sementara Mina pernah menjabat sebagai ketua.
Proses menyumbang dan mengambil nasi di etalase sendiri cukup simpel. Awalnya, Vero memang mencoba untuk mengawasi etalase pertama. Namun, kehadirannya membuat orang lain segan mengambil.
Akhirnya, Vero memutuskan untuk memberikan imbauan, baik bagi orang-orang yang mengisi stok nasi maupun mereka yang mengambil nasi gratis. Meski tidak diawasi, Vero berharap agar imbauan itu bisa dipatuhi.
Bagi mereka yang ingin berbagi, dipersilakan untuk datang langsung ke etalase. Syaratnya, makanan yang diberikan harus bersih, halal, sehat, dibungkus, dan dilengkapi alat makan.
Baca Juga: Meski Pandemi Corona Belum Usai, Pasar Basah Ini Masih Jual Makanan Ekstrim
Sementara bagi yang ingin mengambil, wajib mengikuti syarat maksimal satu orang ambil satu dan tidak mengambilkan orang lain. Vero lebih memilih setiap orang mengambil untuk diri mereka sendiri.
"Tujuan utama kita adalah berbagi, jadi semakin banyak yang ambil semakin baik, jangan cuma satu orang saja yang kenyang," kata Vero.
Untunglah, gerakan Tempat Nasi Gratis Jogja mulai dikenal dua bulan kemudian. Selain mendapat sumbangan etalase gratis dari temannya, donasi terus mengalir hingga sekarang.
Etalase juga bukan satu-satunya cara Vero dan komunitasnya untuk berbagi. Sejak tahun 2019, Vero dan teman-temannya sudah melakukan kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, dan kegiatan khusus misalnya saat hari besar.
Salah satu contohnya, Vero menggunakan momen bulan puasa kemarin untuk bagi-bagi nasi selama 30 hari penuh di berbagai titik di Yogyakarta.
Terkadang, Vero juga ikut membeli atau nglarisi dagangan para penjual. Alasannya, Vero ingin mengapresiasi mereka yang masih gigih berjualan dan bekerja bahkan di masa pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
'Indonesia Sengsara': BEM KM UGM Rilis Laporan Pedas 1 Tahun Prabowo-Gibran
-
3 Link DANA Kaget: Amplop Digital Gratis? Buruan Klaim sebelum Habis
-
Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan
-
Borobudur Highland Siap Jadi "Luar Biasa"': Kemenpar Dorong Event Kelas Dunia Pacu Sport Tourism
-
Rp8,6 Miliar untuk Beasiswa, Sleman Buka Peluang Kuliah bagi Ribuan Keluarga Miskin