Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 18:35 WIB
Ishma Tukha (13) (kiri), putri sulung pasangan tunanetra asal Pedukuhan Siyono Wetan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul - (SuaraJogja.id/Julianto)

Beberapa saat kemudian, Ishma bersama temannya datang, dan Turisah sempat ingin marah karena merasa kesulitan menghubungi Ishma. Ishma pun mengatakan bahwa ia tidak membawa ponsel karena ponselnya sedang ia cas di kamar dan tak pernah dimatikan.

"Anak saya mengecek di kamar. Ternyata HP-nya sudah hilang, dihubungi ndak bisa. Sudah mati. HPnya itu Samsung J4, dua tahun lalu saya beli baru seharga Rp1,8 juta," cerita Turisah.

Keduanya pasrah dan hanay bisa melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Playen. Kini keluarga Ishma masih berpikir bagaimana caranya membelikan anak mereka ponsel baru agar dapat mengerjakan tugas dari sekolah lagi.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Siswa Sekelas Kumpul di Satu Rumah saat Ujian Online, PJJ Terasa Percuma

Load More