Sang istri Dwi mengatakan proses perjalanan dirinya dengan suaminya mencintai batik dan bertekad untuk mempertahankan batik memang cukup berliku.
Keduanya bahkan mengaku belajar batik secara otodidak setelah mendatangi berbagai lokasi sentra batik yang ada di seluruh Indonesia.
"Saya lulusan akademi sekretaris. Suami lulusan pariwisata, tidak nyambung memang," ujarnya.
Tahun 2010 yang lalu suaminya memutuskan keluar dari pekerjaannya menjadi honorer di pasukan pemadam kebakaran Gunungkidul yang telah dilakukannya selama 5 tahun. Keduanya lantas berkonsentrasi ingin mempertahankan batik sebagai warisan adiluhung nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca Juga: DIY Diterpa Angin Kencang, BMKG Beberkan Alasannya
Melalui berbagai cibiran dan omongan orang lain yang tidak mengenakkan keduanya berusaha untuk mempertahankan prinsip mereka tersebut.
Ia bersama dengan suaminya tidak lagi memperdulikan omongan orang lain yang meragukan konsep mereka. Karena biasanya omongan orang lain tersebut selalu menyandingkan antara idealisme dengan ekonomi.
"Kalau pengen kaya sebenarnya dari dulu kita bisa. Pernah ada pihak yang ingin membeli desain suami saya dengan nominal tidak sedikit, dan setiap bulan minimal 4 desain. Tetapi suami saya tidak mau karena desain tersebut akan digunakan untuk batik printing,"kenangnya.
Kini perlahan-lahan karya keduanya mulai diakui oleh berbagai kalangan. Tahun 2018 yang lalu Guntur pernah terpilih menjadi salah satu juri dalam lomba desain batik yang dilaksanakan oleh salah satu produsen perlengkapan bayi terkemuka di Indonesia.
Menurut Dwi, kepuasan menekuni idealisme mereka berdua bukan sekedar ekonomi semata. Namun kini banyak memiliki saudara bahkan hampir di seluruh Gunungkidul.
Baca Juga: Danai Film Tilik, Disbud DIY: Potensi Filmmaker Jogja Sangat Kuat
Tak jarang warga Kelurahan yang mereka dampingi datang ke rumah nya untuk bersilaturahmi. Setiap saat banyak yang mengirimi mereka hasil bumi masing-masing Kelurahan.
Berita Terkait
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
-
JNE Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Marsudi Wujudkan Mimpi Mulia Berkat Dedikasi dan Kejujuran
-
Viral Sapi Mati Sebelum Disembelih Gegara Terjerat Tali, Netizen Simpati ke Pemiliknya
-
Raffi Ahmad Mundur dari Beach Club di Kawasan Lindung Karst, Proyek Bakal Tetap Lanjut?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar