Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 24 Agustus 2020 | 12:21 WIB
[Unsplash/Markus Spiske]

SuaraJogja.id - Seorang dokter spesialis bedah yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia

Dokter asal Bantul tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pemerintah Sardjito pada Minggu (23/8/2020) malam.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Dokter tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 18 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Isi Kekosongan, 2 Desa di Bantul Bakal Gelar Pemilihan Lurah Antar Waktu

"Iya benar satu orang [dokter terkonfirmasi positif  meninggal dunia]," kata Sri Wahyu seperti dikutip dari harianjogja.com, Senin (24/8/2020).

Menurut Oki-Sapaan akrab Sri Wahyu Joko Santoso,  dokter spesialis yang meninggal dunia tersebut bertugas di salah satu rumah sakit swasta di luar Bantul,

"Tugasnya di salah satu rumah sakit bukan di Bantul," ucap dia.

Untuk sterilisasi kediaman dokter itu diakui Oki akan segera dilaksanakan. 

Sementara proses penelusuran semua yang berkontak dengan dokter tersebut sudah dilakukan sejak sepekan lalu atau sejak dinyatakan positif tertular virus SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Baca Juga: Film Tilik Trending Angkat Pariwisata Bantul, Intip Keindahan Wisatanya

Oki juga mengkonfirmasi dokter itu merupakan salah satu dari 121 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak April lalu atau selama pandemi Corona. 

Disinggung soal penyakit bawaan, Oki mengaku belum mengetahuinya.

Satu Anggota DPRD Bantul Positif

Sementara seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Anggota Dewan dari salah satu partai politik peserta Pilkada 2020 itu kini harus diisolasi di rumah sakit.

"Benar ada salah satu positif [anggota ]dewan," terang Sri Wahyu Joko Santoso.

Saat ini Dinas Kesehatan Bantul juga sedang melakukan penelusuran yang berkontak langsung dengan anggota Dewan tersebut. 

"Tracing sedang dilakukan.  Tergantung kontak erat," katanya.

Pantauan di lapangan,  semua ruangan di gedung Dewan Bantul disemprot cairan disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bantul. 

Belum ada penjelasan dari Sekretariat Dewan, namun Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mengatakan saat ini pihaknya tengah berkonsultasi dengan Gugus Tugas Perceptan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan terkait protokol kesehatan yang harus dilakukan Dewan. 

"Kami sedang konsultasi untuk dapat memberikan saran dan masukan sesuai protokol kesehatan, " kata dia.

Hanung memastikan  ada kegiatan yang kemungkinan tertunda akibat adanya anggota Dewan positif tersebut.  Namun pihaknya masih menunggu saran terlebih dahulu agar kebijakan yang diambil sesuai protokol kesehatan.

Load More