3 Minggu.
Cepet banget mbak. Soalnya itu juga dapat apresiasi kan mbak sekarang. Banyak orang memuji acting dari Mbak Ozie karena memerankan Bu Tejo yang dibilang totalitas banget gitu, sampai disorot oleh banyak orang. Warganet ramai di media sosial. Ada treatment khusus gak ketika Mbak Ozie memerankan Bu Tejo? Referensinya dari mana, harus mencontoh siapa misalnya.
Jadi kalau setiap saya ketemu naskah selalu saya petani (memetakan naskah--red), selalu saya pelajari latar belakangnya kayak gimana, ini tentang apa, terus kemudian per tokoh dipetani lagi gitu. Nanti si tokoh berhubungan dengan siapa. Hubungan dengan tokoh lainnya nanti kayak gimana. Terus setelah ketemu itu, tak bangun latar belakangnya si tokoh ini. Secara sosiologis dan psikologisnya bagaimana. Setelah ketemu itu semuanya coba dibayangkan ini orang bentuknya kayak gimana.
Karena kebetulan itu perannya ibu-ibu dan aku juga seorang ibu, aku punya kegiatan yang pasti sama, tiap pagi ke pasar, terus ada grup arisan juga. Terus ada tukang sayur keliling juga belanjanya bareng gitu. Nah itu jadi tabunganku kemudian membangun. Begitu ketemu ini oh kayaknya bisa pakai ibu yang itu tuh soalnya ngototnya sama. Itu bayanganku. Tak paparkan ke sutradara. Sutradara oke. Yasudah dijalankan.
Kalau kesulitan yang dialami selama shooting film gimana mbak?
Kesulitannya hampir gak ada sih karena udah biasa hidup susah gitu. Jadi itu kan bareng-bareng ya di truk, jalan lama gitu berdiri lama, sepanjang perjalanan dari Imogiri ke Bantul. Itu aku ngerasanya relaks sih karena mungkin aku lebih concern sama naskahnya gitu lho. Lebih membangun peristiwanya supaya jadi. Tadi katanya natural, ya saya anggap memang ini diri saya. Padahal aslinya saya gak gitu.
Itu katanya ada improvisasi ya?
Iya ada ceklopannya (improvisasi--red).
Kok bisa kepikiran gitu mbak?
Baca Juga: EKSKLUSIF: 'Tilik Bu Tejo' (Part 2): Cerita Ozi Kehilangan Orang Tersayang
Nah itu. Kalau ada orang yang nanya “sama gak sih antara Bu Tejo dengan Bu Ozie” gitu kan. Em, ada samanya. Wong e ki senengane spontanitas gitu (orangnya tuh suka spontanitas). Gak tahan buat nimpali omongan gitu lho. Nah itu dikontrol sama sutradara. Nah aku punya tawaran improvisasi nih, sedangkan si Agung (sutradara film Tilik) terbuka dengan situasi begitu. Jadi begitu tak improve selama masih dalam konteks dan belum terlalu jauh dari naskahnya dia gak masalah.
Tapi malah itu lho mbak yang jadi sorotan.
Nah itu saya juga heran. Tapi percaya gak percaya setiap saya lihat filmnya lagi itu tuh aku ya ngguyu dewe (tertawa sendiri). Kayak males duh kalau ketemu ibu-ibu kayak gini.
Tapi ada gak sih mbak temannya Mbak Ozie yang kayak bu Tejo ini?
Mesti ada.
Gimana mbak cara menanggapinya?
Berita Terkait
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
Pertama Kali! Sidang Tahunan MPR RI 2025 Sajikan Video Capaian Presiden Prabowo Subianto
-
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
-
Derita Guru Saat Kurikulum Terus Berubah, Kesejahteraan Jalan di Tempat Hingga AI yang Ancam Profesi
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung