SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul terus mempersiapkan segala sarana dan prasarana guna menyambut pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 yang akan digelar 5-18 September mendatang. Pelaksanaan SKB sendiri semula dijadwalkan pada Maret lalu namun harus tertunda akibat pandemi Covid-19.
Kepala badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bantul Danu Suswaryanta, mengatakan pelaksanaan SKB ini menjadi penting mengingat jumlah pegawai yang terus menyusut. Menurutnya jika tidak ada penambahan pegawai negeri sipil (PNS) maka dapat menimbulkan krisis di jajaran pemerintahan.
"Tahun ini saja hampir 600 pegawai harus pensiun, kalau tidak ada penambahan maka otomatis bisa krisis," ujar Danu kepada SuaraJogja.id, Selasa (25/8/2020).
Meski dihantui oleh krisis pegawai yang mungkin saja terjadi, pihaknya enggan untuk bertindak sembrono dalam mengambil keputusan. Termasuk dalam pelaksanaan SKB yang harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Usai Tes, Anggota DPRD Bantul yang Positif Covid-19 Sempat ke Panti Asuhan
Danu mengatakan, SKB CPNS di Bantul sendiri telah dijadwalkan pada 14-16 September. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang bertempat di Gedung Graha Wana Bhakti Yasa Yogyakarta, tahun ini SKB akan dilaksanakan di Jogja Expo Center (JEC) yang lebih luas.
"Idealnya jumlah yang ikut adalah 601 peserta dikali 3. Namun saya mendapat informasi bahwa beberapa formasi yang SKD tidak terisi. Jadi jumlah terakhir yang kita terima itu adalah 1.535 peserta," ungkapnya.
Danu merinci, dari 1.535 peserta yang ikut SKB pada September mendatang, terdapat 29 peserta yang mengikuti seleksi di luar Bantul. Dikatakan Danu itu sudah sesuai dengan keputusan Panitia Seleksi Nasional (panselnas) yang memberikan pilihan kepada peserta yang berhak mengikuti SKB.
Menurutnya hal itu juga menjadi langkah yang positif juga dalam terus mendukung pelaksanaan SKB dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan mengikuti ujian tanpa datang ke Bantul, peserta juga berpartisipasi dalam mengurangi jumlah kunjungan dan meminimalisir perjalanan antar daerah.
Selain itu jumlah sesi yang akan dilaksanakan dalam satu hari juga dikurangi. Jika sebelumnya dapat melaksanakan 4-5 sesi perhari sekarang hanya dapat diselenggarakan maksimal 3 sesi.
Baca Juga: Demi Tekan Kecurangan, Fairuz Minta Peran Aktif Publik di Pilkada Bantul
"Jumlah peserta per sesi dulu bisa 500 lebih tapi sekarang hanya dibatasi 200 setiap sesi. Hal ini mempertimbangkan jarak antar peserta saat proses ujian," ucapnya.
Pembatasan tersebut juga bertujuan untuk memberi waktu guna sterilisasi dalam setiap sesi yang dilaksanakan. Selain itu demi menekan kerumunan nanti hanya peserta yang diperbolehkan ke lokasi ujian.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai