Ember dititipkan selama dua pekan, dan tidak perlu dicek oleh warga. Karena dalam jangka waktu tertentu, tim WMP akan ke rumah yang dititipkan ember tadi, untuk mengeceknya.
"Biasanya warga antusias ikut melihat saat kami mengecek nyamuk. Karena mereka juga jadi belajar siklus nyamuk, dari telur hingga menjadi nyamuk," ujarnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi menyebutkan, di Kota Yogyakarta, program wolbachia terbukti mengurangi kasus DBD secara bertahap.
Dari yang sebelumnya sekitar 1.700 kasus DBD pada 2016, menurun bertahap tiap tahun. Saat ini, hingga Agustus 2020 tercatat ada 264 kasus DBD ditangani oleh Pemkot Yogyakarta.
"Wilayab yang terkena memang banyak di wilayah selatan, karena topografi wilayah Yogya itu lebih tinggi di wilayah utara, dibanding selatan," ujarnya.
Saat ini, masih banyak kecamatan di kawasan Yogyakarta sebelah selatan yang memiliki kasus DBD. Antara lain Umbulharjo, Kotagede, Mantrijeron.
Pekan depan, sedianya nyamuk berwolbachia dilepas di Kotagede. Pemkot berharap, ke depan, kasus DBD di Yogyakarta selalu jauh berkurang.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Marah Ke Petugas Keamanan UGM di Medsos, Pria Ini Malah Dihujat Warganet
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta