SuaraJogja.id - Memasuki masa transisi new normal, sejumlah destinasi wisata telah kembali membuka diri untuk pengunjung. Kendati demikian, tentu saja sebagian besar pengelola wisata tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat demi mencegah penularan COVID-19 tak terkecuali halnya dengan destinasi di Gunungkidul, Yogyakarta.
Melalui zoominar bertajuk Jogja Tourism: Planning For Quick Recovery, Rabu (26/8/2020), Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Gunungkidul, Ir. Asti Wijayanti menyampaikan beberapa hal terkait wisata di era new normal.
Dirinya mengatakan bahwa terdapat tantangan tersendiri dalam mengelola destinasi wisata yang begitu banyak di Gunungkidul.
Terlebih, kini ada ketentuan rekomendasi verifikasi resmi destinasi wisata dari DISPAR DIY yang digunakan untuk memastikan apakah lokasi tersebut telah menerapkan protokol kesehatan atau belum.
Baca Juga: Sempat Viral, 4 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalan Wonosari-Jogja
Asti Wijayanti menyebutkan, bahwa hingga saat ini telah ada 43 titik destinasi wisata yang sudah mendapatkan rekomendasi verifikasi dari DISPAR DIY.
"Sebanyak 43 titik destinasi wisata sudah diverifikasi, yakni 32 di antaranya merupakan pantai. Menjadi tantangan luar biasa karena SDM kami juga terbatas kami butuh strategi khusus agar seluruh destinasi wisata bisa diterapkan protokol kesehatan yang sesuai SOP," tutur Asti Wijayanti.
"Tantangan lainnya muncul usai uji coba terbatas kemarin, jadi kami harus sekuat tenaga memastikan bahwa protokol kesehatan ini dipatuhi oleh pengunjung."
"Kami sangat terbantu dengan beberapa pihak seperti BASARNAS dan juga gerakan Gunungkidul Greteh untuk selalu mengingatkan wisatawan di lokasi," imbuhnya.
Melalui zoominar tersebut, Singgih Raharjo SH., M.Ed selaku Kepala Dinas Pariwisata DIY juga memberikan pengarahan terkait di mana wisatawan bisa melihat daftar destinasi wisata yang sudah terverifikasi secara resmi.
Baca Juga: Disangka Kedai Burger, Ternyata Ada Warung Burjo Kekinian di Yogyakarta
Singgih Raharjo mengungkapkan, selain bisa melihatnya langsung di lokasi, wisatawan bisa melakukan pengecekan daftar destinasi wisata yang sudah melakukab verifikasi melalui aplikasi 'Visiting Jogja'.
"Karena mungkin kalau harus datang untuk melihat tempat tersebut sudah mendapatkan verifikasi atau belum, wisatawan atau warga Yogyakarta bisa melihat daftarnya melalui aplikasi 'Visiting Jogja', sudah bisa didownload lewat Appstore begitu," tutur Singgih Raharjo.
Diharapkan, dengan adanya rekomendasi verifikasi destinasi wisata dan tanda Jogja Clean & Safe ini, nantinya baik pelaku usaha dan wisatawan akan semakin merasa aman serta nyaman melakukan aktivitas berlibur di Yogyakarta.
Berita Terkait
-
3 Tempat Paling Direkomendasikan untuk Berburu Takjil di Yogyakarta
-
'Berbagi Bahagia 1.730 Paket Sembako' di Yogyakarta, Aksi Nyata BRI Peduli Masyarakat
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Hindari Kepadatan Mudik, Menhub ungkap Perpanjangan WFA Bagi ASN
-
Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya