SuaraJogja.id - Nasib apes dialami pengusaha warung makan Getas Toragan di Desa Tlogodadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Pemilik toko kehilangan tiga unit ponsel ketika pergi sebentar membeli styrofoam atau gabus sintetis.
Pemilik warung makan, Landung Suseno (41), mengatakan bahwa peristiwa terjadi pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu istri dan anaknya yang sedang berjaga.
"Saya memang tidak ada di warung. Istri dan anak saya yang jaga warung makan itu. Saat menunggu, ada pembeli yang datang memesan 10 bungkus makanan," terang Landung, dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (28/8/2020).
Mendapat pesanan banyak nasi, istri Landung sibuk menata makanan di dalam styrofoam. Namun ketika membungkus makanan, jumlah styrofoam habis.
"Istri saya lalu menyuruh menunggu sebentar karena styrofoam-nya habis. Dia keluar dan meninggalkan pembeli tersebut di warung bersama anak saya yang masih SMP," ungkap dia.
Sambil menunggu, orang yang belum diketahui identitasnya ini memanfaatkan kesempatan. Ia berbincang-bincang dengan anak Landung yang masih berusia 14 tahun di dalam warung.
"Ada 3 handphone yang tergeletak di meja warung makan. Orang ini awalnya mengajak berbincang anak saya dan meminta menghangatkan sayur yang ada di belakang. Anak saya terbujuk dan ke dapur," jelas dia.
Namun setelah anaknya kembali ke depan, pelaku malah sudah berada di atas sepeda motor dan meninggalkan lokasi.
"Anak saya terkejut karena pembeli tadi malah kabur dengan nasi yang sudah terbungkus. Padahal istri saya belum kembali dari membeli styrofoam. Sebenarnya pembeli ini sudah memberikan uang Rp100 ribu kepada istri saya," katanya.
Baca Juga: Aksi Pencurian Harley Davidson di Tangsel Berawal dari Iklan Online
Mengetahui tiga ponsel hilang, anak Landung berinisiatif mengejar orang tersebut. Namun sayang, dia tak berhasil menemukan pembeli itu.
"Mau dikejar malah enggak ketututan. Akhirnya handphone yang ada di atas meja raib," katanya.
Landung menjelaskan bahwa pembeli berusia sekitar 30 tahunan. Ia datang ke warung menggunakan sepeda motor jenis matic berwarna merah.
Atas peristiwa tersebut, Landung akhirnya melaporkan peristiwa yang dia alami ke pihak berwajib.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Dwi Noor Cahyanto masih meminta waktu untuk pengecekan atas peristiwa dugaan pencurian itu.
"Ya nanti saya cek dulu," ungkap Dwi melalui pesan singkat.
Berita Terkait
-
Aksi Pencurian Harley Davidson di Tangsel Berawal dari Iklan Online
-
Di Tangsel Ada Pencuri Spesialis Moge, Tertangkap Usai Curi Harley Davidson
-
Curi Harley Davidson, Pelaku Kelabui Polisi dengan Ubah Warna Motor
-
Manfaatkan Pandemi, Pelaku Curas di Jogja Ganti Masker untuk Kecoh Polisi
-
Ibu-ibu di Jogja Rentan Jadi Korban Pencurian, Benda Ini yang Kerap Diincar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu
-
Aman & Tertib? Polda DIY Klaim 18 Unjuk Rasa di Oktober Berjalan Lancar, Ini Faktanya
-
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta
-
1 Tahun Prabowo-Gibran, Trah HB II Kritik Keras: Pemerintah Lamban Kembalikan Manuskrip Rampasan Geger Sepehi
-
Ambarrukmo Atisomya Hadirkan Kemewahan Warisan Budaya dan Pengalaman Tak Tertandingi di Yogyakarta