SuaraJogja.id - Akan kembali bertarung di Pilkada Bantul 2020, bakal calon Bupati Bantul Petahana Suharsono kali ini menggandeng Totok Sudarto sebagai calon wakil bupati.
Pasangan "Noto" ini telah dideklarasikan pada Minggu (16/8/2020) lalu oleh enam partai. Keenam partai tersebut yakni Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.
Menurut keterangan Ketua Tim Sukses Pasangan Noto Arif Iskandar, dari enam partai yang memberikan dukungan, saat deklarasi, empat di antaranya sudah mengeluarkan SK, yaitu Golkar, Nasdem, Gerindra, dan PKS.
Suharsono sendiri sejak 2016 sampai saat ini memimpin Bantul bersama Abdul Halim Muslih, yang pada Pilkada 2020 juga maju sebagai bakal calon bupati dengan Joko Purnomo.
Dalam wawancara ekskulisf dengan SuaraJogja.id beberapa waktu lalu, Suharsono menyatakan bahwa dirinya menjunjung keberagaman dan mengaku sempat diprotes saat mengangkat pejabat non-Muslim.
"Saya hadapi. Kita coba satu tahun, dan ternyata dia bekerja bagus di situ, bisa memajukan masyarakatnya, dekat dengan masyarakat. Pembangunan-pembangunan banyak yang bagus, padahal itu non-Muslim. Kegiatan agama juga dia saya suruh ikut walaupun hanya duduk. Jadi, saya tidak melihat faktor agama atau apa, yang penting diakui legalitasnya oleh pemerintah," jelas Suharsono.
Ia menambahkan, kepemimpinannya di Bantul difokuskan antara lain untuk mengembangkan potensi Bantul yang selama ini dianggap ndeso, memajukan industri kreatif di Bantul, hingga melestarikan budaya Bantul.
Politikus Gerindra kelahiran 26 Maret 1957 ini sejak kecil hingga dewasa tumbuh di DIY.
Selain lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM), ia juga pernah mengenyam pendidikan kepolisian.
Baca Juga: Didukung 7 Parpol, Paslon Halim-Joko Percaya Diri Hadapi Suharsono-Totok
Riwayat kariernya di kepolisian antara lain pernah menjabat sebagai Kabag PSI Polda Metro Jaya, Kasubag Renbinnis SDM POLRI, hingga Kabag PSI Ropers Polda Banten.
Lalu pada 2015 ia pensiun dari profesi sebagai polisi dan mendaftarkan diri dalam Pilkada Bantul 2015.
Dalam kontestasi kala itu, dengan perolehan suara sebesar 53 persen, pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih berhasil mengungguli pasangan petahana Hj Sri Surya Widati-Misbakhul Munir.
Kemenangannya saat itu pun terbilang mengejutkan untuk berbagai pihak karena ia mulanya maju dari partai yang sama dengan Hj Sri Surya Widati.
Dirinya pun sempat dianggap sebagai "calon boneka" dengan tujuan memuluskan pencalonan periode kedua Hj Sri Surya Widati.
Namun, Suharsono membantah anggapan tersebut dan mengaku serius dalam pencalonannya sebagai Bupati Bantul.
Berita Terkait
-
Didukung 7 Parpol, Paslon Halim-Joko Percaya Diri Hadapi Suharsono-Totok
-
PSI Arahkan Dukungan ke Halim-Joko di Pilkada Bantul, Ini Alasannya
-
Demi Tekan Kecurangan, Fairuz Minta Peran Aktif Publik di Pilkada Bantul
-
Jatuhkan Dukungan ke Suharsono, PKS Ingin Tagih Janji
-
Sebelum Daftar, Bakal Cabup di Pilkada Bantul Wajib Laporkan Hasil Kekayaan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru