Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 30 Agustus 2020 | 19:45 WIB
Paslon Sri Muslimatun-Amin Purnama dapat dukungan dari NasDem di Pilkada Sleman, Minggu (30/8/2020). [Dok. Harianjogja.com]

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang akan kembali mendapat tambahan dukungan jelang terjun dalam kontestasi Pilkada Sleman.

Setelah Golkar dan PKS yang siap memberikan suaranya, kini giliran Partai NasDem yang bakal memberikan dukungan penuh pada Sri Muslimatun yang akan berpasangan dengan pengacara gaek, Amin Purnama.

Ketua DPC NasDem Sleman Surana mengatakan partainya bersama Golkar dan PKS sudah memiliki komitmen untuk memenangkan paslon yang sengaja diusung di menit-menit terakhir.

Paslon Sri Muslimatun-Amin Purnama ini siap maju untuk menghadapi kedua pesaingnya.

Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Tambah 24 Kasus, Terbanyak dari Sleman

"Kami akan bersinergi bekerjasama agar memenangi Pilkada Sleman. Kami membutuhkan semangat bersama kerjasama bersama antarkader, sayap partai baik di NasDem, PKS maupun Golkar. Ini momentum menyamakan persepsi menjadi pemenang Pilkada 2020," katanya saat menyerahkan SK DPP Nasdem terkait dukungan kepada SM-AP, seperti dikutip dari harianjogja.com, Minggu (30/8/2020).

Ketua DPW NasDem DIY Subardi alias Mbah Bardi mengatakan dukungan kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Sleman tersebut sudah keluar sejak Februari lalu. Nama Muslimatun muncul setelah melewati beberapa kali survei.

"Namanya muncul paling atas. Tapi karena butuh tambahan dukungan dari partai-partai lain, kami sengaja tidak publikasikan sampai ada dukungan konkret," katanya.

Dari tiga paslon di tiga Pilkada serentak baik di Sleman, Gunungkidul maupun Bantul, kata Bardi, paslon yang diusung NasDem bukan semata-mata incumbent.

Tetapi berdasarkan survei elektabilitas, popularitas dan eksebtabilitas serta pilihan masyarakat. NasDem, hanya mengusung paslon yang diinginkan masyarakat.

Baca Juga: Sleman Resmi Gunakan Istilah Kalurahan, Hak Dana Desa Tidak Hilang

"Dari tiga pilkada tersebut tidak ada yang paling berat. Semuanya sama. Nanti kami serahkan kepada masyarakat untuk dipilih karena ini kehendak rakyat. Apalagi tidak ada mahar politik di NasDem," kata Bardi.

Adapun Muslimatun mengaku lega dengan amanah partai pengusung yang diberikan kepadanya. Ia akan segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk memenangi Pilkada Sleman. Menurutnya, dinamisasi partai pada Pilkada kali ini sangat luar biasa.

"Semua pesaing berat, namun seberat apapun bisa dilewati jika semua partai, semua kader, bekerja bersama-sama menghadapinya sekuat tenaga," kata Muslimatun.

Menurut Muslimatun, bukan waktunya memainkan isu gender pada Pilkada mendatang. Menurutnya, perempuan juga bisa menjadi pemimpin. Sebab yang dilihat adalah kapasitasnya.

"Kan ada rekam jejaknya. Apa yang sudah saya lakukan. Jadi perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pemimpin dengan cara yang benar," katanya.

Sementara Amin Purnama mengatakan jika sebagai mantan politisi PAN dan advokat di Sleman ia sudah merasakan perpolitikan di Sleman.

Ia siap mendampingi Muslimatun untuk meraih kemenangan.

"Saya juga kader Muhammadiyah. Jadi nanti akan saling melengkapi kelebihan dan kekurangan dengan bu Muslimatun," kata pria yang juga akan menjadi fungsionaris Partai Golkar ini.

Dengan lengkapnya partai pengusung Sri Muslimatun-Amin Purnama, kontestasi Pilkada Sleman yang akan dihelat pada 9 Desember mendatang akan diikuti tiga pasangan calon (Paslon).

Selain Sri Muslimatun-Amin Purnama, kontestasi Pilkada Sleman akan diikuti pula oleh Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa serta Danang Wicaksana-Agus Choliq.

Load More