SuaraJogja.id - Jumlah pemilih di Bantul mengalami penurunan. Data tersebut diketahui setelah dilakukan pemutakhiran lewat proses pencocokan dan penelitian yang berlangsung sejak Rabu (15/7/2020) hingga Kamis (13/8/2020).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Bantul, Musnif Istiqomah menjelaskan jika sebelumnya tercatat sebanyak 724.767 pemilih, namun dalam data terbaru hasil coklit hanya ada sebanyak 705.651 pemilih.
“Memang ada penurunan, yakni hasil pemutakhiran sekarang ada 705.651 data pemilih. Jumlah itu terdiri dari 346.124 pemilih laki-laki dan 359.527 pemilih perempuan,” ujar Musnif, Senin (31/8/2020).
Diungkapkan Musnif bahwa data itu kemungkinan besar tidak berubah hingga nanti memasuki proses selanjutnya. Masih ada beberapa proses selanjutnya di antaranya pleno dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Baca Juga: Bantul Diguncang Gempa, Terasa Hingga Tulungagung
Lebih lanjut Musnif mengatakan proses pleno dan penetapan yang akan dilakukan di tingkat kabupaten oleh KPU Bantul baru bisa dilaksanakan maksimal pada 14 Sepetember mendatang.
Hal itu dikarenakan KPU Bantul masih menunggu hasil data yang diolah terlebih dahulu di 75 desa dan kecamatan yang ada di Bantul.
“Kalau memang sudah ditetapkan sebagai DPS, data akan muncul dari mulai nama dan alamat yang itu juga bakal diumumkan. Agar masyarakat juga semua bisa melihat dan mencermati ada kesalahan atau tidak. Jika memang ada perubahan bisa langsung dilakukan," ungkapnya.
Berbeda dengan jumlah data pemilih yang menurun justru pihaknya mengaku mencatat sejumlah penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penambahan jumlah TPS ini mengacu pada cakupan wilayah dan kapasitas jumlah pemilih di masing-masing TPS.
"Salah satunya di Baturetno, Kecamatan Banguntapan dengan mempertimbangan faktor geografis. Semula 2.081 TPS menjadi 2083 TPS," ucapnya.
Baca Juga: Bantul Yogyakarta Diguncang Gempa, Terasa Hingga Tulungagung Jawa Timur
Dihubungi terpisah, Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho menuturkan saat ini masih fokus untuk menyelesaikan tahapan demi tahapan pilkada tahun ini. Agenda terdekat yang akan dilaksanakan yakni pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Bantul pada tanggal 4-6 September mendatang.
Berita Terkait
-
Bantah Bawaslu, KPU DKI Pastikan Tak Ada Pantarlih Pakai Joki saat Lakukan Coklit Pemilih Pilkada 2024
-
KPU Prediksi DPT untuk Pilkada Jakarta Capai 8,3 Juta Orang
-
Soimah Masuk Kandidat Bakal Calon Bupati Bantul, Ada 3 Partai yang Berminat
-
Pundi Kekayaan Soimah yang Masuk Kandidat di Pilkada Bantul Kian Melesat, Gus Iqdam Bongkar Rahasianya
-
Viral! Warga Satu RT di Kalbar Kompak Golput Pemilu 2024, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini