SuaraJogja.id - Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur (BOB) membludak. Jumlah peserta dan karya melampaui target. Tapi, satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu masih memanggil desainer grafis untuk mengirim karya terbaik.
“Antusiasme kepesertaan tinggi. Desain logo yang disubmit kepada panitia juga banyak yang sangat kreatif,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Senin (31/8/2020).
Berdasarkan laporan yang diterima Indah dari Panitia Penyelenggara Lomba Desain Logo BOB, sejak dibuka pada 17 Agustus 2020 lalu hingga Minggu (30/8/2020) malam, sudah ada 550 lebih karya. Jumlah pesertanya lebih dari 450 orang. Padahal BOB semula menargetkan hanya 300 peserta.
Peserta lomba berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan terdiri dari beragam usia. Bahkan, ada peserta belum genap berusia 17 tahun sehingga harus melampirkan Kartu Keluarga untuk bisa mengikuti lomba.
Baca Juga: BOB Helat Lomba Desain Logo, Hadiahnya Lebih dari Puluhan Juta Rupiah!
Sebanyak 33 karya didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat, salah satunya belum follow akun Instagram @boborobudur saat submit karya. Follow akun Instagram resmi BOB menjadi salah satu syarat kepesertaan.
“Jangan lupa follow Instagram BOB dulu, baru daftar dan submit karya. Jangan sampai terdiskualifikasi hanya karena belum follow Instagram kami,” kata Direktur Pemasaran Wisata BOB, Agus Rochiyardi.
Sesuai jadwal yang ditentukan panitia, kata Agus, BOB masih memberi memberi kesempatan kepada desainer kreatif untuk turut menyumbangkan karya terbaik mereka dalam lomba ini hingga 6 September 2020 mendatang.
Agus Rochiyardi berharap para desainer nasional bisa mengirimkan karya terbaik mereka sehingga bisa didapatkan logo karya anak bangsa yang nantinya menjadi bagian dari identitas kelembagaan BOB.
Lomba desain logo BOB berhadiah total lebih dari Rp 37 juta. Metode sayembara dalam mendapatkan logo lembaga dipilih agar bisa didapatkan desain terbaik sekaligus sebagai upaya BOB mendekatkan diri kepada publik.
Selama ini, kata Agus, masih banyak masyarakat belum mengenal BOB, dan sering kali menganggapnya sebagai institusi yang mengelola kawasan wisata Candi Borobudur. Padahal BOB bukan pengelola Candi Borobudur. Institusi ini memiliki dua tugas yakni tugas otoritatif dan tugas koordinatif.
Tugas otoritatif mencakup pengelolaan lahan seluas 309 hektare di perbukitan Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah, sedangkan tugas koordinatif mengoordinasikan pengembangan kawasan wisata yang wilayahnya mencakup tiga Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yakni Yogyakarta-Borobudur dan sekitarnya, Solo-Sangiran dan sekitarnya, serta Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.
Semua syarat dan ketentuan lomba bisa disimak lebih detail melalui laman www.lombalogobob.com. Website tersebut sekaligus menjadi portal single submission untuk pendaftaran dan pengiriman karya peserta lomba.
Berita Terkait
-
Perjalanan Thudong ke Borobudur, 38 Bhikkhu Mancanegara Bakal Kunjungi Jakarta Sabtu Ini
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Inspirasi Modifikasi New Honda PCX 160, Ketika Modernitas Berpadu dengan Warisan Budaya
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu