Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 01 September 2020 | 08:10 WIB
Petugas PMI Kabupaten Sleman mengevakuasi korban meninggal dunia di Dusun Kemasan, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak Sleman, DI Yogyakarta, Santun(29/8/2020). [ Dok.ist PMI Kabupaten Sleman]

SuaraJogja.id - Seorang pria 45 tahun asal Semarang tewas saat bertamu ke rumah temannya di Dusun Kemasan, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak Sleman, DI Yogyakarta. Pria bernama Teguh Jati Santoso ditemukan meninggal saat mandi di rumah milik Widadi (50).

Saksi mata, yakni Widadi langsung melaporkan ke pihak berwenang. Korban dievakuasi oleh petugas PMI Sleman bersama kepolisian.

Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 PMI Sleman, Septiadi menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Sabtu (29/8/2020).

"Iya kami mendapat laporan satu orang pria meninggal ketika mandi di wilayah Ngemplak. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Septiadi dihubungi wartawan, Senin (31/8/2020).

Baca Juga: Dapat Dukungan dari NasDem, Sri Muslimatun Pede Hadapi Pilkada Sleman

Ia membeberkan bahwa awalnya korban datang ke rumah Widadi pukul 15.00 wib dari Semarang, Jawa Tengah. Sempat berbincang-bincang bersama saksi mata,  korban merasa berkeringat.

"Akhirnya korban minta izin mandi di rumah temannya ini. Pemilik rumah menunjukkan kamar mandi dan membiarkan korban," kata dia.

Namun, saksi mata yang sedang bersantai mendengar orang terjatuh. Pemilik rumah mendengar korban membentur pintu kamar mandi.

"Pemilik akhirnya memanggil nama korban sembari mengetuk pintu. Karena tak ada jawaban, pemilik mencoba mendobrak pintu," jelas dia.

Pintu akhirnya terbuka, korban yang berada di dalam kamar mandi ditemukan dalam kondisi duduk bersandar tembok.

Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Tambah 24 Kasus, Terbanyak dari Sleman

"Berhasil mendobrak akhirnya saksi menemukan rekannya sudah tak sadarkan diri. Karena tak ingin ambil resiko, pemilik rumah meminta bantuan RS Mitra Paramedika pukul 16.30 WIB," katanya.

Dalam pemeriksaan, korban mengalami henti nadi. Teguh dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Petugas PMI yang datang ke lokasi membantu melakukan evakuasi.

"Mendapat info tersebut, akhirnya PMI membantu mengevakuasi korban. Untuk menghindari penyebaran virus Covid-19, kami mengenakan APD lengkap," kata Septiadi.

Disinggung penyebab kematian korban, Septiadi belum bisa memastikan. Hal itu berada di ranah kedokteran.

"Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Namun memang informasi yang kami terima, bahwa korban melakukan perjalanan jauh dari Semarang ke Yogyakarta," ujar dia.

Load More