SuaraJogja.id - Seorang pemilik warung kelontong di wilayah Lempuyangan, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta dinyatakan meninggal karena positif Covid-19.
Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan kasus tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya baru melakukan tracing.
"Iya ada keluarga yang kena [positif Covid-19]. Satu orang dinyatakan meninggal. Lalu kami lakukan uji swab, dan dua dari empat anggota keluarga yang kami uji positif Covid-19. Satu orang negatif, satu orang belum keluar hasilnya ," kata Heroe dari keterangan tertulisnya pada SuaraJogja.id, Rabu (2/9/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menjelaskan, hingga kini pihaknya masih melakukan tracing. Toko kelontong milik pasien Covid-19 itu pun saat ini telah ditutup.
Baca Juga: Muncul 29 Kasus Baru di DIY, 12 Warga Kota Jogja Positif COVID-19
"Saat ini toko telah ditutup. Selain itu, dua orang yang dinyatakan positif sudah kami isolasi," terangnya.
Heroe mengungkapkan agar masyarakat atau warga yang sempat berinteraksi di toko kelontong tersebut segera memeriksakan diri. Hal itu untuk memudahkan tracing dan memutus penyebaran.
"Dari Dinas Kesehatan sudah kami arahkan untuk melakukan tracing dan pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di kota Yogyakarta secara signifikan mengalami peningkatan. Terakhir, penjual di warung soto Lamongan di wilayah XT Square Yogyakarta terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari tracing yang dilakukan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, sebanyak 10 dari 12 orang yang diperiksa dinyatakan positif. Heroe menambahkan, tracing di klaster Soto Lamongan terus dilakukan. Hingga kini terdapat 26 orang yang telah menjalani uji swab.
Baca Juga: Didesak Transparansi, Pemda DIY Kembangkan COVID-19 Monitoring System
"Ada 26 yang kami uji swab, kemarin juga ada 3 orang yang mengaku makan di warung soto itu. Mudah-mudahan tidak positif," terang dia.
Berita Terkait
-
Muncul 29 Kasus Baru di DIY, 12 Warga Kota Jogja Positif COVID-19
-
Didesak Transparansi, Pemda DIY Kembangkan COVID-19 Monitoring System
-
Muncul 20 Kasus Baru di DIY, Siswi Pesantren di Sleman Tertular COVID-19
-
Muncul 47 Kasus Baru, 19 Karyawan Kesehatan di DIY Positif COVID-19
-
7 Nakes Positif Covid-19, IGD RS Pratama Jogja Sementara Ditutup
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia