SuaraJogja.id - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman membagikan komentarnya mengenai pelarangan kata 'Anjay' yang tengah ramai dibicarakan. Ia menyebut bahwa orang yang menyebut 'Anjay' adalah salah.
Pria yang akrab disapa Gus Miftah ini mengunggah video berdurasi satu menit di akun Instagram pribadinya @gusmiftah. Ia memberikan komentarnya mengenai isu yang tengah hangat dibicarakan warganet, soal pelarangan kata Anjay.
Terlihat dalam videonya, Gus Miftah tengah berada di tempat olahraga miliknya pirbadi. Ia mengenakan kacamata hitam dan setelan kaos tanpa lengan warna abu-abu. Di telinganya, terpasang earphone tanpa kabel untuk mendengarkan musik.
Sambil memegang sendiri handphonenya untuk merekam, ia mengatakan bahwa bagi orang yang suka mengatakan anjay, jelas itu adalah sebuah kesalahan. Sebab, menurutnya yang benar cara membacanya adalah angjay, dengan dengung.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kerahkan 10 Personel Cari Wisatawan Hilang di Parangtritis
Sebab lainnya, adalah karena nun mati bertemu dengan huruf jim itu dibaca ikhfa atau berdengung. Pendapat tersebut didasarkan pada ilmu cara membaca kitab suci umat islam. Ia mengakhiri videonya sambil tersenyum dan menurunkan kacamata.
Lihat komentar selengkapnya DISINI
"Nun mati ketemu Jim itu dibaca ikhfa, 'angjay' bukan anjay!," tulis @gusmiftah dalam keterangannya Kamis (3/9/2020).
Sejak diunggah, video ini sudah ditayangkan lebih dari 100 ribu kali. Ada 400 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Beberapa membalas dengan kalimat menggelitik namun ada juga yang menunggu kajian lebih lengkap mengenai isu tersebut.
"Ditunggu gus kajian gibahnya seputar nun mati ketemu jim-nya," tulis akun @nisanisyalala.
Baca Juga: STOP PRESS! Satu Wisatawan Hilang Usai Tersapu Ombak Pantai Parangtritis
"Aduh gak kepikiran bisa jadi ikhfa dibacanya 6 ketukan yah gus hahaha bisa aja," komentar akun @ekoputramaulana.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Turun Tangan soal Kisruh Nasab Habib, Ingatkan Bahaya Politik Identitas
-
Mengapa Saudara Sepersusuan Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
Beda Adab Letkol Teddy Bertemu Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat, Ada yang Cium Tangan
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Kenapa Dilarang Berpuasa Saat Hari Raya Idul Fitri? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD