SuaraJogja.id - Akun Instagram @tebingbreksi_official membagikan foto ukiran naga yang menjadi ikon tempat wisata Tebing Breksi Sleman. Dalam keterangannya, dibagikan filosofi dari gambar ular berbadan besar.
Pahatan naga dengan mulut menyeringai menjadi salah satu ikon dari tempat wisata Tebing Breksi.
Ukirannya yang dibuat besar menghiasi dari atas hingga bagian bawah tebing.
Ternyata, ada filosofi di balik pembuatan ukiran di dinding tempat wisata ini. Disampaikan dalam keterangannya, ukiran naga itu dibuat dengan filosofi agar menjadi daya tarik pengunjung.
Diukir di sisi tebing kecil, ukiran ini didesain langsung oleh sang pemahat dengan nama akun @grabalizart_antok. Desain ini merupakan perpaduan dari ukiran naga di Bali dan Yogyakarta.
Menurut falsafah Jawa, naga memilik arti sebagai sang penjaga. Secara simbolis juga, Tebing Breksi berada di bawah kawasan Candi Ijo. Bagian candi utama memiliki Lingga Yoni (arca perempuan) berbentuk naga.
Desain ukiran tebing ini juga disesuaikan dengan Candi Ijo. Begitu juga dengan letaknya, yang berada di bawah Candi dan menghadap ke arah timur.
Dibuat pada tahun 2016, proses pembuatan ukiran ini memakan waktu hingga tiga bulan. Sebab, selain menyelesaikan ukiran naga, si pemahat juga mengerjakan ukiran huruf Tebing Breksi.
"Dibalik Ukiran Naga Terdapat Filosofi yang Perlu #SedulurBreksi Ketahui," tulis akun @tebingbreksi_official dalam keterangannya Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Tak Jadi Hari Ini, Paslon Mulia Berencana Daftar Pilkada Sleman Sabtu Besok
Sejak diunggah, foto tersebut sudah disukai lebih dari 200 orang.
Serta ada 22 komentar yang ditinggalkan warganet. Mereka mengaku sangat tertarik dengan filososfi dan ukiran naga yang dipamerkan.
"Keren. Pemandangannya indah banget apalagi sambil lihat sunset," tulis akun @siswantitrinugraharyani.
"Keren banget, jadi pengen foto prewed," komentar akun @noviadewipn.
Sementara akun @dwiprasetyadhimas berkomentar, "Kak kenapa pas keatas deket spot foto panas banget."
Berita Terkait
-
Kenalan dengan Nafas Naga, Si Mungil yang Diklaim Cabai Terpedas di Dunia
-
Sejarah, Filosofi dan Resep Bubur Suro, Sajian khas Sambut Tahun Baru Islam
-
Kisah dari Kampung Naga Tasikmalaya Tak Kena Dampak Pandemi Virus Corona
-
Cerita Naga eks Lyla Soal Kehamilan Istri Usai 8 Tahun Menanti
-
Rilis Tuhan Berkata Lain, Naga Bicara Perasaannya Soal Lyla
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?