SuaraJogja.id - Peristiwa dugaan pencurian terjadi di sebuah Masjid Jami Al-Inayah, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (4/9/2020). Terduga pelaku mencuri sejumlah uang ratusan ribu dan ponsel milik marbot masjid setempat.
Korban pencurian, Hanif Muslih (21) membeberkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 wib. Ketika dirinya bangun pukul 07.00 wib, kamar tempatnya menginap sudah berantakan.
"Kemarin (Jumat) kejadiannya. Rencananya saya mau ke pasar setelah sholat subuh. Namun kepala saya rasanya berat dan tidur kembali. Bangun-bangun sekitar pukul 07.00 wib kamar sudah berantakan," kata Hanif dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (5/9/2020).
Hanif menuturkan bahwa handphone dan beberapa barang berharga seperti uang sebesar Rp400 ribu, tas, dompet beserta identitas miliknya hilang. Dirinya langsung mengecek cctv yang ada di dalam masjid.
Baca Juga: Ditarget Selesai 2 Bulan, Pematokan Tol Jogja-Solo dari Kalasan ke Tirtoadi
"Setelah mengecek memang ada orang yang masuk ke kamar sekitar pukul 05.00 wib. Gerak-geriknya mencurigakan dan keluar membawa tas yang saya letakkan di dalam kamar," ujarnya.
Tak hanya barang milik Hanif, sejumlah barang milik masjid juga ikut dicuri.
"Ada barang milik masjid juga yang diambil orang ini," kata pria yang juga masih menempuh pendidikan di bangku kuliah itu.
Ia menjelaskan saat kejadian, Hanif hanya sendiri. Marbot masjid lainnya harus pulang lantaran pandemi Covid-19.
Disinggung apakah pintu kamar sengaja tidak dikunci, lanjut Hanif pintu kamar dalam kondisi rusak. Sehingga hanya ditutup tanpa di kunci.
Baca Juga: Diduga Keluar dari Jogja, Pelaku Penganiayaan di Burjo Sleman Diburu Polisi
"Pintu kamar memang rusak, saya hanya tutup saja. Biasanya jika ada orang masuk saya bisa mendengar. Tetapi malam kemarin saya tidak mendengar apapun," ujarnya.
Kendati demikian, dari hasil cctv yang ada di masjid terduga pelaku sebelumnya kerap terlihat di sekitar masjid. Bahkan, beberapa hari terduga pelaku tidur di dekat kamar marbot.
"Sering (menginap), sudah beberapa malam tidur di serambi masjid. Dan tidurnya di depan pintu keluar masuk ke lantai 2 di tempat kamar marbot atau takmir menginap," jelasnya.
Hanif menuturkan jika orang tersebut bermalam dari tanggal 28-29 Agustus dan 1 September di serambi masjid. Bahkan warga sekitar juga mencurigai terduga pelaku karena kerap bermalam di balai RW.
"Bisa jadi dalam seminggu ini (mengintai). Jadi yang terekam Cctv tanggal 28, 29 Agustus dan tanggal 1 September terlihat di Cctv masjid. Di hari lain setelah bertanya dengan warga, pelaku sudah sering tidur juga di balai RW," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet menjelaskan bahwa sudah ada laporan atas dugaan pencurian di dalam masjid Jami Al Inayah.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Ironi Sastra Indonesia, Karya Dibanggakan, Penulisnya Merana?
-
UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Christiano Usai Terlibat Kasus Kecelakaan
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM